top of page

Antisipasi Gagal Panen Akibat El Nino, Surabaya Siapkan 9 Pangan Alternatif

  • juragantaniantihoa
  • Aug 1, 2023
  • 1 min read


Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menawarkan solusi konkret dalam menghadapi gagal panen di tengah fenomena El Nino yang mengakibatkan cuaca panas ekstrem dan kekeringan.

Pemkot Surabaya telah bersiap menghadapi dampak terburuk dari El Nino dengan menghadirkan pangan alternatif pengganti padi. Yaitu dengan menyiapkan sembilan bahan pangan alternatif.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa sembilan bahan pangan yang dicanangkan itu akan ditanam di lahan pemkot yang saat ini sedang tidak terpakai alias idle.

"Kita juga menanam pangan ya, ada sembilan bahan pengganti padi. Kami juga menanam jagung, sagu, di lahan-lahan punya pemkot yang idle. Tapi kami juga berkoordinasi dengan daerah-daerah lain, karena memang wilayah pertaniannya lebih besar," kata Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya, Minggu (30/7/2023).

Selain itu, dirinya juga akan bekerjasama dengan daerah lain yang menghasilkan bahan pokok untuk memangkas biaya karena akan mendapat harga langsung dari produsen.

"Untuk mencegah adanya kenaikan barang, maka kita melakukan kerja sama dengan daerah-daerah penghasil, seperti telur dengan Blitar, bawang putih dan merah dengan Nganjuk. Itu sudah kita lakukan," jelasnya.

Kerjasama itu dilakukan karena Surabaya bukan merupakan tempat penghasil bahan pangan, melainkan sebagai kota pemakai.

"Karena Surabaya ini bukan penghasil, tapi pemakai. Jadi kami kerja sama dengan daerah lain," tegasnya.

Akan tetapi, apabila harga bahan pokok di Surabaya mengalami kenaikan karena disebabkan pupuk atau cuaca, maka pemkot tidak bisa mencegahnya. Namun, jika kenaikan harga barang itu disebabkan faktor Bahan Bakar Minyak (BBM), maka pemkot akan melakukan subsidi.

"Kalau di sini naik dikarenakan pupuk atau lainnya, kami tidak bisa lagi menahan kenaikan harga. Tapi kalau transpor BBM yang naik, maka kami bisa melakukan subsidi. Tapi kalau pupuk naik dan menyebabkan harga tinggi, kami akan tetap mempertahankan harga kulaknya," pungkasnya.

Comments


bottom of page