top of page

Biotron, Inovasi Kementan Atasi Kelangkaan Pupuk

  • juragantaniantihoa
  • Jul 3, 2023
  • 2 min read

Guna memulihkan kualitas kesuburan tanah, Kementerian Pertanian meluncurkan

inovasi Biochar three in one atau Biotron. Inovasi Biotron Kementan ini bertujuan untuk menyuburkan kembali lahan pertanian di Indonesia yang sudah semakin terdegradasi.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan dua persen dari tujuh juta hektare tanah sudah mengalami degradasi. Turunnya tingkat kesuburan tanah dipicu oleh tingginya penggunaan pupuk di kalangan petani yang tidak berimbang.

"Kita sudah mengalami degradasi kualitas tanah, terutama di Jawa. Oleh karena itu, untuk menyuburkan kembali tanah kita, salah satunya melalui pupuk organik yang mau atau tidak harus kita lakukan,” ungkap Mentan Syahrul.

Keberadaan Biotron, menurut Mentan Syahrul, akan dapat menjadi solusi di tengah kondisi harga pupuk yang mahal dan terbatasnya anggaran pemerintah untuk subsidi.


Biotron berfungsi menyediakan oksigen, air dan nutrisi. Keberadaan Biotron nanti akan menjadi rumah bagi mikroba penyubur tanah. Lalu ditambah pupuk organik yang akan membantu memperbaiki struktur dan PH tanah, kemudian agen hayati berfungsi mengendalikan organisme pengganggu tanaman.


Baca juga:

Sebagai sebuah terobosan cemerlang dari Kementan, Biotron diikutsertakan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB) pada hari Selasa, 27 Juni 2023 di Jakarta.


Kehadiran Biotron dalam KIPP dalam rangka menjawab tantangan pembangunan pertanian, climate change, degradasi lahan, saprodi terbatas, pupuk kimia mahal, produksi tidak efisien dan menurun.


"Biotron hadir sebagai solusi di saat pupuk kimia mahal, biotron berfungsi menyediakan oksigen, menyediakan air, menyediakan nutrisi, menyediakan rumah bagi microba penyubur tanah, memperbaiki struktur dan PH tanah, mengendalikan OPT dan meningkatkan hasil tanaman," Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.


Biotron merupakan hasil inovasi dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan. Dari hasil uji coba, penggunaan Biotron terbukti mampu meningkatkan hasil tanaman. Implementasi biotron harus diberikan secara bertahap sebanyak 6-7 ton per tahun (3 musim) sehingga dalam tiga tahun tercapai dosis optimal 20 ton/ha dan mampu mengurangi pupuk kimia 40-50 persen.


Diperkirakan, apabila pemerintah harus mengalokasikan pupuk subsidi tahun 2023 sebanyak 9,01 juta ton (Rp 20,7 triliun), maka penggunaan Biotron akan mampu menghemat pupuk subsidi sebanyak Rp 8,28 triliun hingga Rp 10,35 triliun.


Rencananya Biotron akan segera diproduksi secara massal dan diimplementasikan di dalam program Genta Organik yang ada di seluruh pelosok Indonesia.

Commentaires


bottom of page