"Cantiknya" Bunga Marigold Mampu Usir Hama Pertanian
- juragantaniantihoa
- Aug 7, 2023
- 1 min read

Bunga tak sembarang bunga, ini lah bunga marigold yang dipercaya dapat mengendalikan beberapa hama yang menyerang tanaman seperti hama wereng, kutu dan trips.
Bagi para petani, keberadaan hama memang kadang membuat kesal. Pasalnya, hama-hama ini bisa melahap tanaman para petani. Namun, petani di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menanam bunga marigold.
Bunga marigold cantik rupanya, warnanya kuning bercampur oranye. Tak hanya mampu memanjakan mata para petani, bunga ini juga membuat petani senang, lantaran hasil buminya tak dimakan hama.
Salah satu petani bernama Heru Afandi mengaku memanfaatkan tanaman marigold untuk mencegah serangan hama disebut teknologi refugia.
"Bunga marigold kita tanam di sini untuk mengendalikan hama di sekitar sayuran. Selain itu, penggunaan teknologi refugia ini juga bisa mengurangi penggunaan pestisida hingga 40 persen," ujar Heru Afandi, melansir dari detikJatim, Senin (7/8/2023).
Teknologi refugia ini secara otomatis mengurangi ongkos produksi pertanian. Pasalnya, kata Heru, dirinya mampu menekan ongkos penggunaan pestisida yang harganya lumayan.
Berkat marigold, tanaman lain seperti sayuran pakcoy, brokoli, bawang pre, kacang panjang, tomat, padi makin berseri dan menghasilkan cuan di desa ini. Teknologi refugia sudah dipakai di desa baru pada 2020, namun hasilnya sudah bisa dirasakan petani.
"Penggunaan bunga marigold untuk pengendalian hama ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk penggunaan teknologi refugia ini sudah dilakukan petani sejak tahun 2020 lalu," ujar Darmawan, salah satu petani Desa Kedungrejo.
Disebutkan bahwa, teknologi refugia ini bertugas sebagai pengalihan serangan hama yang awalnya hendak ke tanaman budidaya teralihkan ke tanaman bunga marigold.
Banyaknya serangga yang terkumpul dalam tanaman marigold akan mengundang serangga predator seperti kumbang atau lebah datang, dan memakan serangga hama wereng, kutu serta trips yang jadi musuh para petani.
Comments