Electrifying Agriculture, Terobosan PLN Tingkatkan Pertanian Indonesia
- juragantaniantihoa
- Mar 11, 2023
- 2 min read

PT PLN telah menggagas program Electrifying Agriculture (EA) untuk meningkatkan produktivitas para petani dan peternak di Indonesia. Program ini menjadi lompatan besar bagi sektor pertanian Tanah Air.
Dengan menerapkan program Electrifying Agriculture (EA), produktivitas bisa ditingkatkan hingga tiga kali lipat dan biaya operasional bisa ditekan lebih dari setengahnya atau 50 persen.
Konsep Electrifying Agriculture adalah perubahan gaya hidup para petani untuk berorientasi ke depan sehingga sektor pertanian akah lebih ekonomis, produktif dan ramah lingkungan.
Kehadiran program ini terbukti amat berdampak positif bagi banyak petani dan peternak. Yang terbaru, ialah manfaat yang dirasakan oleh Farouk Mappaseling Betta, peternak ayam dari Desa Moncongloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dengan memanfaatkan EA, Farouk mengaku bisa menghemat biaya operasional hingga 70 persen. Usaha peternakan ayamnya kini meningkat dan pengeluarannya lebih hemat dan lebih ramah lingkungan.
“Sejak dibuka, peternakan ayam kami sudah panen 2 kali, alhamdulillah dengan bantuan PLN produktivitas dari peternakan ayam saya lebih baik,” ujar Farouk dikutip dari pln.co.id.
Farouk bercerita, kandang peternakan ayam miliknya menampung 60 ribu ekor dan menggunakan sistem tertutup (closed house) yang membutuhkan penghangat ruangan.
Sebelum menggunakan listrik, dia menggunakan gas untuk penghangat dengan biaya sekitar Rp 45 jutaan per bulan. Setelah beralih menerapkan program Electrifying Agriculture dengan daya listrik terpasang sebesar 53 kilo Volt Ampere (kVA), kandangnya hanya membutuhkan biaya Rp 13 jutaan per bulan. Ia bisa melakukan penghematan listrik sekitar 32 juta perbulan atau 70 persen.
Baca juga:
Karena peternakannya ada di daerah pegunungan dan jauh dari pemukiman penduduk, Farouk sangat mengapresiasi layanan PLN ini.
Dalam waktu dekat, dia berencana akan melakukan tambah daya listrik ke 197 kVA untuk terus meningkatkan produktivitas peternakan ayamnya. Target dia, peternakannya menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 140 ribu ekor.
“Respons PLN sangat baik, dalam tempo waktu kurang dari 1 bulan, peternakan ayam kami sudah teraliri listrik,” ungkap dia.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyatakan PLN berkomitmen untuk mendorong pendapatan dan produktivitas petani melalui program Electrifying Agriculture. Salah satunya dengan terus meningkatkan jumlah petani dan peternak yang merasakan manfaat program Electrifying Agriculture.
“Program Electrifying Agriculture adalah komitmen kami untuk mendukung para pengusaha di bidang agrikultur, seperti peternakan, pertanian, perkebunan, dan perikanan. Program ini juga merupakan upaya PLN dalam mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” kata Darmawan.
Tercatat jumlah pelanggan per Desember 2022 mencapai 198.028 pelanggan dengan daya tersambung pelanggan EA sebesar 3.248 Mega Volt Ampere (MVA).
Manfaat serupa juga dirasakan oleh Darmawan, anak pelaku usaha penggilingan padi asal Yogyakarta.
Ia menceritakan pengalaman ibunya yang beralih menggunakan mesin penggilingan padi berbasis energi listrik. Sebelumnya, usaha penggilingannya mengandalkan mesin diesel.
Sejak menggunakan mesin penggilingan padi listrik, produktivitasnya naik menjadi 5 ton per jam dari sebelumnya 7 ton per hari.
Penghasilan ibu Darmawan pun naik menjadi Rp 14 juta per bulan dari Rp 4,5 juta per bulan.
“Electrifying Agriculture ini betul-betul membantu petani,” kata Darmawan.
Comments