top of page

Gerfasius Simon, Mantan Kades Sukses Jadi Petani Cabai dengan Omzet Puluhan Juta

  • juragantaniantihoa
  • May 23, 2023
  • 2 min read

Gerfasius Simon, seorang mantan Kepala Desa Lusitada di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur membuktikan bahwa sebuah jabatan tidaklah menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang.


Setelah menjabat sebagai kepala desa dari tahun 2014 hingga 2019, Gerfasius memutuskan untuk menjalani karier baru sebagai seorang petani cabai. Dia pun kini menjadi petani sukses di wilayahnya.


Gerfasius mengatakan pekerjaan bertani telah dilakoninya sejak tahun 2020. Dia fokus mengembangnkan hortikultura cabai rawit.


Bagi Gerfasius, menjadi seorang petani cabai adalah panggilan hidupnya. Ia tidak hanya mampu menghidupi keluarganya, tetapi juga memberikan manfaat bagi banyak orang.

“Bagi saya, menjadi petani adalah panggilan hidup. Saya bisa membantu keluarga dan sesama di wilayah ini melalui hasil penjualan cabai yang saya tanam. Bahkan, ini juga menjadi peluang lapangan kerja bagi orang lain,” ungkap Gerfasius dikutip dari tribunnews.com.

Dalam hal ini, ayah dua orang anak itu tidak bekerja sendirian. Dia dibantu oleh banyak warga di sekitar Komunitas Bertani Gugus (KBG). Ia juga menjadi ketua KBG Bunda Manis.


Berkat ketekunan dan keseriusannya dalam menjalankan panggilan hidup sebagai petani, dalam waktu setahun Gerfasius berhasil mencapai omzet sebesar 36 juta per tahun dari penjualan cabainya. Meskipun modal awal yang dikeluarkan sekitar 5 juta, ia mampu memperoleh panen sebanyak 10 kali atau lebih dalam setahun.


Baca juga:

Menurut pria yang akrab disapa Gerfas ini, kunci keberhasilan terletak pada pengolahan tanah sebelum masa tanam. Lahan harus diberikan pupuk yang tepat dengan komposisi yang pas. Selain itu, petani juga harus mempertimbangkan kandungan mikroba dalam tanah dan memperhatikan kondisi alam.

"Agar hasil panen bagus, petani harus mempersiapkan lahan dengan baik dan mengatur komposisi pupuk agar sesuai dengan kondisi tanah," jelasnya.

Gerfas sengaja menyimpan hasil kerja kerasnya selama tiga tahun ini untuk kepentingan pendidikan anak-anaknya di masa depan. Baginya, pendidikan adalah kunci kesuksesan dan keberhasilan bagi kedua putranya.

"Uang yang saya peroleh dari penjualan cabai rawit saya tabungkan untuk pendidikan anak-anak saya. Saya bekerja keras agar mereka dapat melanjutkan pendidikan dengan baik," ungkapnya.

Tidak lupa, dia juga memberikan pesan kepada generasi milenial dan kaum muda di Kabupaten Sikka agar tidak merasa malu menjadi petani. Menurutnya, saat ini sangat penting untuk melakukan regenerasi dalam profesi petani di wilayah Kabupaten Sikka.


Gerfasius berharap agar generasi muda dapat melihat potensi dan peluang yang ada dalam bidang pertanian serta mengambil bagian dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

Comentarios


bottom of page