Hindari Hal-hal Ini saat Memulai Pertanian Organik: Panduan untuk Pemula
- juragantaniantihoa
- May 15, 2023
- 3 min read

Kesadaran manusia tentang kesehatan meningkat. Kesadaran itu didukung oleh derasnya informasi yang mereka dapatkan. Salah satu cara untuk mendapat kesehatan yang prima, makanan menjadi salah satu faktor yang penting diperhatikan.
Makanan olahan mulai dihindari, bahkan mulai memilih makanan organik yang dinilai lebih menyehatkan. Makanan organik ini semakin banyak diminati orang. Selain sebagai asupan gizi yang menyehatkan, ia juga terkait dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan hidup agar terus lestari.
Namun makanan organik ini cenderung lebih sulit didapatkan, lantaran peminatnya tidak sebanyak makanan yang menggunakan pupuk kimia. Harganya juga cenderung lebih mahal. Maka, orang mulai berpikir untuk memproduksi sendiri makanan organik dengan menanam sendiri.
Nah, bagi kamu yang mau memulai bertani tanaman organik, sebaiknya simak dulu penjelasan berikut. Apa saja yang harus dikerjakan, apa saja yang harus dihindari, tips dan trik hingga bagaimana cara melakukannya dengan efisien.
Langkah pertama ialah dengan mengenal siklus taman. Perlu dicatat bahwa setiap tanaman memiliki siklus hidupnya sendiri dan membutuhkan waktu dan kondisi tertentu untuk tumbuh dengan baik. Jangan mencoba memaksakan pertumbuhan tanaman di luar musimnya karena ini dapat mengganggu keseimbangan alami dan mengurangi hasil panen yang diharapkan.
Pertanian organik membutuhkan perencanaan yang matang, baik itu perencanaan penanaman, pemeliharaan tanaman, maupun manajemen kebutuhan air dan nutrisi. Selalu catat dan pantau perkembangan tanaman serta jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan. Ini akan membantu Anda mengenali perubahan yang terjadi dan mengambil tindakan yang tepat jika ada masalah yang muncul.
Baca Juga:
Wajib hukumnya mengenal jenis-jenis penyakit dan hama yang mungkin menyerang tanaman Anda. Tanaman organik juga tidak kebal terhadap serangan penyakit. Lakukan riset atau berkonsultasilah dengan ahli pertanian organik untuk mempelajari cara mengendalikan dan mencegah penyakit serta hama tanaman secara alami.
Pemakaian pupuk organik juga penting untuk menggantikan pupuk kimia. Tapi juga jangan menggunakan pupuk dalam jumlah berlebihan, karena ini dapat mengakibatkan terjadinya kelebihan nutrisi yang dapat merusak tanaman dan menyebabkan polusi nutrisi di lingkungan sekitar.
Belajar terus menerus mengenai tanaman organik ini. Karena informasi mengenai tanaman organik ini terus berkembang. Kalau perlu baca buku, ikuti pelatihan, dan terhubunglah dengan komunitas pertanian organik untuk mendapatkan wawasan dan saran dari para ahli.
Berikut adalah tips yang perlu diperhatikan sebelum mulai menanam dengan cara organik:
Benih hasil modifikasi
Prinsip pertanian organik ialah melakukan proses menanam menggunakan bahan-bahan yang telah tersedia di alam. Maka pilihlah benih organik yang tidak dimodifikasi secara genetik untuk menumbuhkan tanaman Anda. Pastikan tanaman Anda bebas dari perubahan genetik yang tidak diinginkan dan karenanya lebih alami dan sehat.
Monokultul
Monokultur adalah menanam satu jenis tanaman secara berulang-ulang di lahan yang sama. Monokultur dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah, peningkatan risiko hama dan penyakit, serta ketidakseimbangan ekosistem. Sebaliknya, praktikkan rotasi tanaman dan pertanaman campuran untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah masalah yang terkait dengan monokultur.
Penggunaan pestisida
Salah satu prinsip utama dalam pertanian organik adalah menghindari penggunaan pestisida buatan dan bahan kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Sebagai gantinya, manfaatkan metode alami untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman, seperti penggunaan insektisida organik, kompos, dan teknik rotasi tanaman.
Pupuk kimia sintetis
Pupuk kimia sintetis mungkin memberikan hasil yang cepat, tetapi juga dapat merusak kesuburan tanah dalam jangka panjang dan mencemari sumber air. Alih-alih, gunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk hijau, dan pupuk kandang yang akan meningkatkan kualitas tanah dan mendukung kehidupan mikroba yang sehat.
Overwatering
Overwatering adalah memberikan terlalu banyak air pada tanaman. Ini akan berdampak buruk karena dapat menyebabkan akumulasi air berlebih di tanah dan mempengaruhi pertumbuhan akar tanaman. Pertahankan tingkat kelembaban yang tepat untuk tanaman Anda dengan memantau kebutuhan air mereka secara cermat.
Jaga kebersihan lahan dan tanaman
Kebersihan pertanian termasuk membersihkan gulma, menyimpan alat pertanian dengan baik, dan mengelola sisa-sisa tanaman yang mati dengan benar. Kebersihan yang baik akan membantu mencegah penyebaran penyakit dan mempertahankan lingkungan pertanian yang sehat.
Dengan memperhatikan langkah dan tips di atas, bertani dengan cara organik memang tidak semudah menggunakan bantuan bahan kimia. Namun, hasil yang didapat dari pertanian organik ini lebih menyehatkan dan ramah terhadap lingkungan.
Comments