top of page

Inkubator Bisnis Jadi Wadah bagi Petani Milenial untuk Berwirausaha

  • juragantaniantihoa
  • Aug 18, 2023
  • 2 min read


Inkubator Bisnis merupakan program dari Kementerian Pertanian di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian (BPPSDMP). Program ini bertujuan untuk mendukung usaha pemula menjadi entrepreneur muda di bidang pertanian secara profesional.


Program Inkubator Bisnis ini sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) untuk terus mengajak generasi muda mengambil peran dalam pembangunan pertanian nasional.


Mentan Syahrul optimis kalau kaum milenial yang berjiwa inovatif dan memiliki gagasan kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern.


“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan SDM dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” tegas Politisi Partai NasDem itu.


“Kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi." imbuh mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu.


Salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur.


Baca juga:

Disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, Kementan sangat serius dalam upayanya menyiapkan SDM pertanian yang unggul.


Menurut dia, SDM dalam pembangunan pertanian sangat penting, terlebih pertanian terbukti berhasil menjadi penyangga perekonomian negara. Oleh karena itu, SDM pertanian

sudah mulai harus disiapkan sejak dari bangku kuliah.


Yang terbaru, dilaksanakan Launching Inkubator Bisnis dalam kegiatan Workshop National Multistatkeholder Forum (NMSF) sebagai bagian dari program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS) di Surabaya pada 9 Agustus lalu.


Peluncuran Inkubator Bisnis ini ditandai dengan penyerahan sertifikat keanggotaan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) oleh Idha Widi Arsanti, Direktur Program YESS kepada Direktur Polbangtan Bogor, Malang, dan Gowa serta Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru.


Idha Widi menyampaikan penyembangan agribisnis berbasis klaster komoditas sangat potensial bagi pemuda Program YESS.


"Kegiatan hulu sampai hilir di sepanjang rantai nilai agribisnis perlu terintegrasi melalui konsolidasi ushaa produktif berbasi komoditas potensial dalam satu kesatuan klaster usaha berskala ekonomi," terangnya.


Sertifikat Keanggotaan AIBI ini membuktikan secara nyata akan komitmen para stake holders untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kewirausahaan pertanial milenial di Indonesia.

Commenti


bottom of page