Inovasi Sawit 4.0 dari IPB Bikin Pendataan Sawit Lebih Presisi
- juragantaniantihoa
- Jul 24, 2023
- 2 min read

Dalam upaya memaksimalkan potensi perkebunan kelapa sawit, terutama yang dimiliki oleh petani rakyat, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan menyadari pentingnya pemetaan dan pendataan yang presisi. Peremajaan perkebunan sawit rakyat menjadi salah satu fokus utama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing kelapa sawit Indonesia di pasar global.
Salah satu terobosan inovatif yang telah dikembangkan untuk memajukan industri sawit adalah "Sawit 4.0". Di antara bagian penting dari inovasi ini adalah Model OPTIMAL (Oil Palm Tree Identification based on Machine Learning) yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Tujuan dari pengembangan model ini adalah untuk memberikan pendekatan pemetaan perkebunan kelapa sawit rakyat yang lebih efisien dan akurat.
OPTIMAL-IPB merupakan model pemetaan berbasis objek yang menggunakan teknologi deep learning untuk mendeteksi pohon kelapa sawit pada citra satelit resolusi tinggi. Dengan menggunakan citra resolusi tinggi, model ini dapat mengidentifikasi objek kelapa sawit yang tersebar dan kecil, bahkan di lokasi yang sempit dan bercampur dengan tanaman lain. Hal ini menjadi penting karena sebagian besar kebun sawit rakyat memiliki karakteristik yang berukuran kecil dan terfragmentasi.
Dengan kemampuannya dalam mengidentifikasi pohon kelapa sawit secara akurat, OPTIMAL-IPB memberikan manfaat besar dalam pendataan perkebunan kelapa sawit rakyat. Data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengoptimalkan pola budidaya, meningkatkan produktivitas, dan memastikan keberlanjutan industri sawit yang lebih berkelanjutan.
Salah satu aspek penting dari inovasi ini adalah pemanfaatan citra satelit resolusi tinggi yang dapat diakses secara gratis dari platform seperti Google dan Microsoft. Hal ini mengurangi biaya dan memungkinkan pemetaan dilakukan secara lebih cepat dan terstandar. Model OPTIMAL-IPB juga telah berhasil diuji coba untuk memetakan sebaran perkebunan kelapa sawit rakyat di Provinsi Jambi dengan hasil yang sangat memuaskan.
Dalam jangka panjang, diharapkan OPTIMAL-IPB dapat digunakan untuk pemetaan perkebunan kelapa sawit rakyat di seluruh Indonesia. Dengan data yang akurat dan terintegrasi, implementasi program-program peremajaan dan pengelolaan perkebunan dapat berjalan lebih efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, penggunaan teknologi ini juga dapat membantu mengatasi tantangan dalam penerapan standar Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di perkebunan kelapa sawit rakyat.
Dengan adanya inovasi Sawit 4.0 seperti OPTIMAL-IPB, industri kelapa sawit di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.
Selain itu, pendekatan inovatif ini juga dapat membantu menjaga keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan kepentingan ekonomi dalam industri sawit, sehingga mendukung upaya untuk menjaga citra produk kelapa sawit Indonesia di pasar global.
Comments