Kelompok Tani Banjar Sukses Panen Raya dari Budidaya Semangka
- juragantaniantihoa
- May 9, 2023
- 2 min read

Kelompok Tani Lebah Madu Sungai Bokor yang ada di Desa Pematang Danau, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan panen raya dari budidaya semangka di lahan seluas 1 hektar. Mereka mengajak semua pihak untuk terlibat dalam pemanenan pertama sebagai bentuk penghargaan mereka kepada pihak-pihak yang ikut mendukung usaha tersebut.
Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Lebah Madu sukses mengembangkan semangka melalui demplot seluas 1 hektar. Mereka mulai menanamnya pada tanggal 17 Februari lalu.
Kesuksesan ini tidak dapat dilepaskan dari dukungan dari PT Mitra Agro Semesta (MAS) dan PT Banjanr Bumi Persada (BBP) serta Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mataraman hingga instruktur dari P4S Patra Mandiri.
Rokhim, Ketua Poktan Lebah Madu menyampaikan terima kasih kepada kedua perusahaan tersebut yang telah mendukung penuh budidaya semangka yang mereka kembangkan. PT MAS dan PT BBP pada Februari lalu, memfasilitasi kelompok tani yang dipimpinnya untuk mengembangkan semangka sebagai komoditi pilihan kelompok. Dengan alasan tingginya harga semangka dan besarnya tingkat kebutuhan pada bulan Ramadhan dan minggu pertama lebaran.
Semangka ini dipasarkan Poktan Lebah Madu dengan skema pasar lokal dan pasar regional. Untuk pasar lokal, harga semangka berada di kisaran 3.000 hingga 6.000 rupiah per kg. Sedangkan untuk pasar regional, harganya mencapai 10.000 hingga 12.000 rupiah per kg.
“Untuk pertama kalinya, Poktan Lebah Madu mengembangkan semangka, dan berhasil hingga panen,” kata Rokhim.
Mengingat semangka adalah tanaman yang rentan dengan gulma, Poktan Lebah berinovasi dengan mengadopsi kearifan lokal lewat memanfaatkan gulma sebagai pagar untuk menyembunyikan buah semangka.
Baca juga:
Untuk perawatan, semangka hanya memerlukan pupuk organik, pembersihan lahan dan pemotongan bunga semangka. Ini bertujuan supaya tidak terlalu lebat dan banyak pada saat pembuahan karena akan mengurangi kualitas buah.
Demplot semangka 1 hektar yang dikelola Kelompok Tani Lebah Madu ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi nyata antara masyarakat, pemerintah dan perusahaan.
Para petani dari Poltan Lebah Madu merupakan penerima manfaat program dari Farmen Field Schools (FFS). Mereka mendapatkan pengalaman budidaya berkualitas sesuai dengan mitigasi perubahan iklim. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.
コメント