top of page

Kelompok Tani Melon di Kepulauan Meranti Peroleh Sertifikat Prima

  • juragantaniantihoa
  • Aug 1, 2023
  • 2 min read

Di Kelurahan Selatpanjang Kota, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, terdapat sebuah Kelompok Tani yang dikenal dengan nama Balung Cilik. Kelompok ini berfokus pada budidaya dua komoditas yang menjadi andalan mereka, yaitu semangka dan melon.


Kelompok Tani Balung Cilik telah berhasil meraih sertifikat Prima 3 sebagai pengakuan atas upaya mereka dalam menerapkan sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian.


Sertifikat Prima 3 tersebut diterbitkan oleh Auditor Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) melalui UPT Pengawasan Mutu Dan Ketahanan Pangan (PMKP) Dinas Pangan Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau.


Sertifikasi ini membuktikan bahwa kelompok tani Balung Cilik telah memenuhi syarat dalam menerapkan sistem jaminan mutu pangan, memberikan jaminan dan perlindungan kepada konsumen bahwa produk pangan mereka aman untuk dikonsumsi.


Ketua Kelompok Tani Balung Cilik, Bagas, menjadi sosok yang tak kenal lelah dalam bercocok tanam dan mengolah lahan yang terbatas di tengah kota dan permukiman masyarakat.


Meskipun memiliki lahan yang tidak begitu luas, Bagas berhasil menghasilkan melon berkualitas yang tidak kalah dengan hasil perkebunan modern lainnya.


Dia menanam berbagai jenis melon, seperti melon merlin, kirani, adinda, legita, new ceria, dan juga mencoba menanam bibit semangka happy sweet 303. Hasil usahanya tak kalah mengagumkan; Bagas berhasil memanen melon sebanyak tiga ton.


Dalam usahanya, Bagas mengutamakan penggunaan pupuk organik dengan komposisi 25 persen NPK dan 75 persen kompos. Pendekatan ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga menjadikan buah melon lebih aman dikonsumsi, mengingat harga pupuk berbahan kimia yang saat ini melambung tinggi.


Bagas mengelola lahan tersebut dengan bantuan 4 orang pekerja yang diberdayakan untuk melakukan berbagai tugas, seperti mencangkul, menyiram, dan menyemai. Dia memberikan upah yang layak kepada pekerjanya, dengan menggaji tukang cangkul sebesar Rp130 per hari dan yang menyiram serta menyemai sebesar Rp80 ribu per hari.


Usaha Bagas memerlukan ketekunan dan kesabaran, namun tidak memerlukan modal terlalu banyak. Dalam waktu 65 hari saja, mulai dari awal penanaman hingga panen, melon yang dihasilkannya sudah siap untuk dipanen dengan bobot buah berkisar antara 2 hingga 3 kilogram per butirnya.


Untuk urusan pemasaran, hal itu pun tidak menjadi masalah bagi Bagas, karena panenannya selalu ludes terjual dalam waktu yang singkat, bahkan banyak pembeli yang datang langsung ke kebunnya.


Meskipun meraih sukses dengan mendapatkan sertifikasi Prima 3, Bagas belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Dia berharap dapat mendapatkan bantuan, seperti Hand Tractor, untuk mempermudah pekerjaannya dalam mengelola lahan pertaniannya.


Kelompok Tani Balung Cilik adalah contoh inspiratif bagaimana dengan semangat, kerja keras, dan inovasi, para petani mampu menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi dan meraih pengakuan melalui sertifikasi Prima 3.


Semoga kesuksesan mereka menjadi inspirasi bagi petani lainnya untuk terus berkembang dan mengoptimalkan potensi pertanian di wilayah mereka.

Comments


bottom of page