top of page

Kenali Gejala Penyakit Kelapa Sawit dan Solusinya

  • juragantaniantihoa
  • Jul 24, 2023
  • 2 min read


Pengetahuan mengelola pertanian kelapa sawit menjadi hal yang sangat penting agar produksi pertanian tetap berjalan lancar dan tidak terganggu. Pengetahuan mengenai berbagai penyakit yang sering menyerang tanaman kelapa sawit juga merupakan kunci untuk menjaga kelangsungan produksi yang optimal.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil panen sawit, dan tidak jarang faktor-faktor tersebut berhubungan dengan serangan hama atau penyakit.

Sebagai petani kelapa sawit, para petani harus selalu mewaspadai berbagai penyakit yang bisa menyerang tanaman kelapa sawit. Beberapa di antaranya adalah penyakit busuk akar, di mana blast disease menyerang akar kelapa sawit dan mengubah warna daun dari hijau menjadi kuning.

Penyakit ini menyebabkan tanaman menjadi lemah dan tumbuh tidak normal, berdampak pada produksi hasil panen yang tidak optimal. Penyakit busuk pangkal batang juga menjadi ancaman serius, disebabkan oleh jamur Ganoderma yang dapat menyebabkan daun pucat, patah, dan layu, bahkan batang kelapa sawit membusuk.

Selain itu, penyakit umum yang menyerang tanaman kelapa sawit adalah busuk kuncup atau spear rot merupakan. Gejala dari penyakit ini adalah tunas tanaman yang membusuk dan berwarna coklat saat sudah dewasa.

Berikut adalah beberapa penyakit yang perlu diwaspadai oleh para petani kelapa sawit:

1. Penyakit busuk akar (blast disease): Penyakit ini dapat dikenali dengan gejala perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning pada tanaman sawit. Serangan jamur Rhizoctonia lamellifera dan Phytium sp. menyebabkan akar kelapa sawit menjadi busuk.

Penyakit ini dapat menyerang bibit dan tanaman dewasa, mengakibatkan kelapa sawit menjadi lemah dan tumbuh tidak normal, yang pada akhirnya berdampak pada produksi hasil panen yang tidak maksimal.

2. Penyakit busuk pangkal batang: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Ganoderma applanatum, Ganoderma lucidum, dan Ganoderma pseudofferum. Gejala penyakit ini meliputi daun tanaman kelapa sawit yang menjadi pucat, patah, dan layu.

Pangkal batang akan berubah warna menjadi hitam, dan batang kelapa sawit akan membusuk berwarna coklat muda. Penyakit ini dapat menyebabkan gagal panen karena bahayanya bisa menular ke tanaman yang sehat.

3. Penyakit busuk kuncup (Spear rot): Penyakit ini menyebabkan tunas tanaman kelapa sawit menjadi membusuk dan berwarna coklat saat sudah dewasa. Saat tunas dewasa, kuncupnya berputar bengkok dan melengkung. Meskipun penyebab pasti belum dapat dipastikan, penyakit ini sering menyerang tanaman kelapa sawit.

4. Penyakit garis kuning: Disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum, penyakit ini kerap menyerang bibit tanaman kelapa sawit karena faktor keturunan. Gejala penyakit ini terlihat dari munculnya bintik-bintik oval kuning dengan warna coklat di tengah daun tanaman sawit. Daun yang terserang penyakit ini akan menjadi kering dan akhirnya gugur.

5. Antraknosa: Penyakit ini biasanya disebabkan oleh beberapa jenis jamur seperti Melanconium sp, Glomerella cingulata, dan Botryodiplodia palmarum.

Gejala antraknosa meliputi munculnya bercak berwarna cokelat tua pada ujung dan tepi daun tanaman sawit yang terinfeksi. Selain itu, daun yang terkena akan layu dan mati, mengurangi potensi hasil panen kelapa sawit.

Comments


bottom of page