Lewat Tani On Stage, Kementan Wujudkan Hilirisasi Pertanian
- juragantaniantihoa
- Sep 4, 2023
- 2 min read

Kementerian Pertanian sukses menggelar kegiatan Tani On Stage (TOS) dan Jalan Sehat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (3/9). Kegiatan TOS ini bertambah meriah dengan adanya Pameran Hilirisasi yang menampilkan beragam produk turunan dari komoditas pertanian.
Kementan berupaya mengambil peranan aktif dalam mendorong pengembangan hilirisasi dan kegiatan korporasi. Selain itu, Kementan juga mendorong hasil petani Good Handling Practices (GHP) yang sesuai dengan standar.
Hilirisasi berbagai komoditas pertanian perlu dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah. Di samping itu, hilirisasi juga akan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bahwa hilirisasi di sektor pangan di masa mendatang akan semakin menunjang pertumbuhan dan pendapatan negara, jika dibandingkan dengan hilirisasi sektor tambang dan mineral. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong para petani untuk melakukan hilirisasi.
“Mari bersama perkuat pertanian Indonesia, tak hanya di hulu saja, namun sampai ke hilirnya beserta turunannya. Generasi muda sudah saatnya terjun geluti dan kembangkan pertanian, demi masa depan pertanian kedepannya. Kontribusi aktif generasi muda sangat dibutuhkan, karena akan semakin memperkokoh dan memperkuat pertanian dari hulu hingga hilir,” ujar SYL seusai jalan sehat dalam kegiatan Tani On Stage (TOS).
Mentan Syahrul menambahkan sehat harus dari pikiran dan hati, hanya bisa sehat kalau makanannya juga sehat, karena itu makanan menjadi hal yang paling penting dijaga ketersediaannya, dan makanan yang sehat itu adalah makanan yang memenuhi gizi.
SYL mengharapkan kegiatan Tani On Stage dan jalan sehat ini, akan dapat memantik ide-ide kreatif dan semangat yang tinggi dalam membangun sektor pertanian, terutama hilirisasi pertanian termasuk perkebunan.
“Perbaiki hidupmu dengan pertanian, lapangan kerja yang paling besar adalah pertanian, dan pertanian mendorong perekonomian negara dari semua produk turunan pertanian. Pertanian dibutuhkan dunia,” ujar Politisi Partai NasDem itu.
Kegiatan Tani On Stage di Makassar pada Minggu kemarin dihadiri oleh kurang lebih 11.000 peserta petani, penyuluh, mitra pertanian dan pelaku usaha pertanian maupun perkebunan lainnya.
“Ini merupakan salah satu bentuk wujud kolaborasi dan komitmen dalam membangun pertanian. TOS ini merupakan media untuk mengangkat petani maupun bisnis usaha pertanian atau perkebunan, serta keberhasilan atau capaian kinerja pertanian,” Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, ujar Andi Nur Alamsyah.
Melalui kegiatan TOS tersebut, produk perkebunan Indonesia diharapkan bisa menjadi produk olahan yang berskala ekspor dan memiliki dampak langsung ke pekebun, serta diduking akselerasi promosi untuk memperkenalkan dan meningkatkan nilai tambah, daya saing produk pertanian demi mensejahterakan masyarakat termasuk pekebun Indonesia.
Beberapa pelaku usaha pertanian yang hadir di acara itu antara lain Hariadi, L.SHSP, Founder Koperasi Produsen Petani Kopi Tana Toraja, Reza Alamsah, L.SH, Ketua Asosiasi UMKM Hortikultura Indonesia, Andi Syamsul Alam S.Pt LA’MIRAPE (Layanan Milik Rakyat Peternak) Pengembangan Usaha Rakyat, Alexander Pasangallo PT. Nutrindo Bogarasa Manufacturing Division Head PT Nutrindo Bogarasa, dan Hadi Suprapto Bank Mandiri Cluster Manajer Gowa.
Acara TOS ini menghadirkan produk-produk hasil pertanian dari berbagai pelaku usaha, di stand pameran. Seperti kopi, coklat, gula aren, susu, sosis, eucalyptus, nasi instan kacang hijau, produk keripik, singkong, minuman markisa, olahan kacang tanah, icip-icip kopi, kelapa, nanas olahan jagung, klinik kesehatan, benih kelapa, benih cabai, mobil perbankan, dan tanaman hias serta lainnya.
Comentarios