Manfaatkan Lahan Belakang Rumah, Petani Muda Aceh Untung Rp 40 Juta Sekali Panen
- juragantaniantihoa
- Mar 23, 2023
- 2 min read

Usaha pertanian atau agrobisnis belakangan ini mulai diminati generasi muda. Salah satu di antaranya adalah Khaidir, pemuda berusia 23 tahun dari Desa Matang Drien, Kecamatan Tanah Jambi Aye, Aceh Utara.
Meski masih sangat muda, Khaidir memutuskan untuk menekuni sektor pertanian dengan membudidayakan tanaman cabai.
Khaidir memanfaatkan lahan di belakang rumahnya yang berukuran 25x30 meter. Di lahan itu, dia menanam kurang lebih 500 batang cabai merah.
Hanya saja, dia tidak asal-asalan dalam menanam cabai. Berkat ilmu yang dia peroleh dari sejumlah pelatihan bercocok tanam, dia menerapkan pengetahuan modern untuk tanaman cabai merahnya.
“Ada dua cara yang digunakan untuk menanam cabai. Pertama, dengan cara alam dan kedua, dengan cara intensif,” kata Khaidir dikutip dari acehsatu.com.
Khaidir memilih cara yang kedua. Dia menerapkan cara intensif dalam budidaya cabai merah untuk memperoleh hasil maksimal.
Berbeda dari cara tradisional, cara intensif dilakukan melalui beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
Baca juga:
Teknik intensif dalam menanam cabai dimulai dengan pemilihan bibit, penyemaian hingga pengolahan lahan dengan mulsa plastik. Langkah-langkah ini harus betul-betul diperhatikan supaya tanaman terhindar dari gulma dan penyakit. Selain itu juga untuk mempertahankan kelembapan tanah dan menekan erosi.
Dengan menerapkan teknik intensif, Khaidir mampu menghasilkan 1,2 ton cabai dari lahan yang hanya seukuran 25x30 meter di belakang rumah. Sekali panen, Khaidir bisa meraup keuntungan Rp 30 hingga 40 juta rupiah.
“Saya mulai bercocok tanam akhir tahun 2018, sampai 2023 ini, apa yang diinginkan bisa saya capai dengan bekerja keras,” ujar Khaidir.
Dari keuntungan budidaya cabai, Khaidir sekarang bisa menabung untuk modal.
“Mari kita bertani, jadilah pengusaha yang jujur dan lakukan sejak dini, jika ingin cepat sukses maka masuklah ke sektor pertanian,” pungkas dia.
Comentarios