top of page

Memanfaatkan Bahan Organik di Sekitar Rumah untuk Pupuk Kompos

  • juragantaniantihoa
  • May 17, 2023
  • 2 min read

Tanaman membutuhkan pupuk untuk memenuhi nutrisinya. Pupuk dapat membuat tanaman lebih subur, dan membuahkan hasil yang maksimal. Batang pohon menjadi kokoh dan lebih tahan terhadap serangan hama.


Banyak pilihan pupuk yang diolah, tanpa menggunakan bahan-bahan kimia. Salah satu caranya ialah dengan membuat pupuk kompos. Pupuk kompos adalah salah satu cara yang ramah lingkungan untuk memperbaiki kesuburan tanah dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.


Kita dapat memanfaatkan bahan organik di sekitar rumah untuk membuat pupuk kompos sendiri. Tidak seribet yang kita bayangkan, ternyata cara membuat kompos menggunakan bahan-bahan di sekitar kita cukup mudah.


Coba kumpulkan bahan-bahan organik. Bahan-bahan ini bisa ditemukan di dapur, kebun, atau pekarangan rumah. Sisa-sisa makanan seperti kulit buah, sayuran yang tidak terpakai, daun jatuh, rumput potong, serasah, dan potongan kayu adalah beberapa contoh bahan organik yang bisa digunakan.


Karena ini adalah kompos, yang harus menggunakan bahan-bahan alami, maka pastikan bahan organik yang dikumpulkan tidak mengandung bahan kimia atau pestisida yang berbahaya.


Setelah bahan-bahan organik terkumpul, saat membuat kompos. Ada beberapa metode yang dapat digunakan, termasuk metode tumpukan dan metode wadah. Metode tumpukan melibatkan pembuatan tumpukan bahan organik yang dikumpulkan di tempat yang terbuka, seperti di kebun atau sudut pekarangan.


Pastikan untuk membalik tumpukan secara teratur agar oksigen dapat masuk dan mempercepat proses dekomposisi. Metode wadah melibatkan penggunaan wadah kompos yang terbuat dari plastik atau kayu. Wadah ini membantu menjaga kelembaban dan suhu yang tepat untuk dekomposisi bahan organik.


Setelah itu, tambahkan sedikit bahan organik yang dikumpulkan ke tumpukan atau wadah kompos. Pastikan untuk menyeimbangkan rasio bahan hijau (seperti sisa-sisa makanan) dan bahan coklat (seperti daun kering) dengan rasio ideal sekitar 3 banding 1, yaitu 3 bagian bahan hijau, dan 1 bagian bahan coklat.


Kedua bahan itu saling memberikan perannya masing-masing. Bahan-bahan hijau akan mengeluarkan nitrogen, sementara bahan berwarna akan berfungsi sebagai pemberi karbon pada proses dekomposisi. Campuran yang seimbang akan membantu meningkatkan dekomposisi dan menghasilkan pupuk kompos yang berkualitas.


Kelembaban tumpukan dalam wadah perlu dijaga. Pastikan agar bahan organik selalu lembab, tetapi tidak terlalu basah. Jika tumpukan terlalu kering, tambahkan air sedikit demi sedikit. Jika terlalu basah, tambahkan daun kering atau serasah untuk meningkatkan sirkulasi udara. Periksa dan balik tumpukan secara teratur untuk memastikan proses dekomposisi berjalan dengan baik.


Setelah beberapa bulan, bahan organik akan terdekomposisi menjadi pupuk kompos yang siap digunakan.


Kompos Matang


Pupuk kompos yang sudah matang atau siap dipakai ditandai dengan tekstur gelap, berbau tanah, dan tidak lagi terlihat seperti bahan mentah. Pupuk kompos ini kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mengandung mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan tanah.


Anda dapat menyebarkannya di sekitar tanaman di kebun, di pot tanaman, atau bahkan di taman. Campurkan pupuk kompos dengan tanah atau media tanam saat menanam tanaman baru atau tambahkan sebagai lapisan mulsa di sekitar tanaman yang sudah ada.


Selain manfaat langsung bagi tanaman, membuat pupuk kompos dari bahan organik di sekitar rumah juga memiliki manfaat lingkungan yang besar. Dengan mengomposkan sisa-sisa makanan dan bahan organik lainnya, secara tidak langsung kita telah mengurangi jumlah limbah. Emisi gas rumah kaca pun ikut berkurang.

Comments


bottom of page