Mengenal Drone Pertanian, Cara Baru Bertani Lebih Efektif
- juragantaniantihoa
- Apr 12, 2023
- 2 min read

Pertanian rawa di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan kerap terganggu dengan adanya belukar yang menutupi area pertanian. Kondisi ini membuat petani kesulitan menjalankan aktivitas pertaniannya.
Sejumlah upaya dilakukan para petani untuk membasmi hama yang telah lama menjadi musuh mereka. Mulai dari pembabatan, pembakaran hingga menggunakan alat berat ekskavator. Namun hama itu terus tumbuh dan mengganggu produktivitas petani.
Saat ini para petani mulai memanfaatkan drone atau pesawat tanpa awak untuk membasmi hama yang disebut oleh warga sebagai susupan gunung ini. Dibantu aparat TNI AD dari Koramil 08 Sungai Pandan Kodim 1001/HSU/BLG, Sabtu (8/4/2023), para petani membasmi hama ini dengan mudah.
Drone yang dipakai mampu membawa 10 liter air kimia yang mampu menyemprot lahan 1 hektare dengan waktu singkat. Bila dibandingkan dengan metode lain, cara ini sangat cepat dan efisien.
Di atas adalah salah satu contoh pemanfaatan teknologi drone pada sektor pertanian. Kehadiran pesawat tanpa awak dalam dunia pertanian semakin dirasakan manfaatnya oleh para petani.
Pemanfaatan drone diharap mampu memacu peningkatan produksi pertanian karena aktivitas pertanian dapat dikerjakan dengan cara cepat dan akurat. Selain sebagai alat untuk menyemprotkan pestisida, drone juga memiliki manfaat lain dalam dunia pertanian.
Drone dapat berfungsi sebagai pemantau tanaman. Dengan memanfaatkan sensor dan kamera, drone dapat membantu petani mengidentifikasi area yang sulit dijangkau. Petani akan dengan mudah mengetahui tanaman mana yang kekurangan air, terinfeksi penyakit atau terserang hama.
Mengetahui kondisi tanaman, apalagi di lahan pertanian yang luas, sulit dilakukan petani tanpa menggunakan bantuan teknologi.
Selain itu, petani juga dapat memanfaatkan drone sebagai alat untuk memetakan lahan pertanian. Ini dapat membantu petani dalam mengelola lahan pertanian secara efektif dan efisien, seperti mengidentifikasi area yang cocok untuk jenis tanaman tertentu, mengukur kebutuhan air dan pupuk, dan mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian.
Pada persoalan cuaca dan iklim, drone juga dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Alat ini dapat dengan mudah mengumpulkan data cuaca dan iklim pada area pertanian secara akurat dan real-time.
Cuaca dan iklim adalah salah satu musuh terberat petani. Terkadang, petani sudah menyiapkan lahan yang baik, bibit unggul, pupuk dan perawatan yang maksimal, namun tanamannya gagal panen lantaran pengaruh cuaca buruk.
Namun jika data cuaca sudah dikumpulkan, maka petani dapat dengan leluasa merencanakan kegiatan pertanian seperti penanaman, penyiraman dan pemanenan dengan lebih efektif karena berbasis data.
Drone bisa sangat memberi dampak positif pada pertanian. Namun belum dimanfaatkan secara maksimal di pertanian Indonesia. Di antara penyebabnya adalah harganya masih relatif lebih mahal, baik dari segi harga beli barang, pengoperasian, dan perawatannya.
Comentários