Mentan SYL Beri Penghargaan kepada Penggagas Biosaka
- juragantaniantihoa
- Aug 22, 2023
- 2 min read

Elisator biosaka menjadi salah satu inovasi pertanian yang dapat meningkatkan produksi dengan cara yang efisien. Terobosan ini cocok diaplikasikan di pertanian Indonesia khususnya saat menghadapi ancaman El Nino.
Tak heran bila Muhammad Ansar, seorang petani dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang merupakan penggagas elisator biosaka ini mendapat penghargaan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Mentan SYL dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis (17/8/2023).
Menurut politisi Partai NasDem ini, pertanian merupakan bagian penting dalam memperjuangkan kemerdekaan karena terbukti sektor ini menjadi yang cukup sukses dalam menghadapi sejumlah krisis.
“Oleh karena itu, penghargaan patut diberikan kepada penggagas Elisitor Biosaka, Muhammad Anshar. Berkat Biosaka, turut membuktikan pertanian Indonesia bisa semakin mandiri, maju dan modern dan mengangkat kearifan lokal dalam bertani," ucap Mentan SYL.
Dijelaskan Mentan, bahwa elisitor biosaka adalah inovasi anak bangsa yang mampu melepas petani dari ketergantungan pupuk kimia. Inovasi ini mampu menyuburkan tanah dalam jangka panjang dan mampu menekan hama penyakit.
Biosaka, kata Mentan, merupakan kearifan lokal yang patut diapresiasi keberadaan karena hanya membutuhkan bahan baku sederhana seperti daun kering dan rumput. Meski begitu, hasilnya dapat meningkatkan produksi pertanian dengan biaya murah.
"Dapat menghemat biaya usaha tani karena penggunaan pupuk kimia berkurang hingga 50 persen, bahkan lebih tanpa mengurasi produktivitas tanaman," ungkapnya.
Muhammad Ansar, sebagai penggagas elisator biosaka, mengaku sangat bangga dengan apresiasi yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian, terlebih itu diberikan di momen yang sangat baik, yaitu pada momen kemerdekaan.
Kata dia, biosaka merupakan salah satu wujud pengabdian petani Indonesia dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan menyejahterakan petani secara mandiri.
"Tahun ini adalah tahun yang luar biasa bagi Biosaka, dimana lewat perjuangan yang panjang sehingga Ibu Bupati Blitar, Ibu Gubernur Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan Basuki Mewa Beya kepada Biosaka. Dan hari ini tepat 78 tahun Indonesia merdeka, biosaka mendapat kembali apresiasi dan amanah penting dari Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yakni penghargaan bahwa biosaka salah satu inovasi yang muncul dari petani," ujarnya.
Ansar menilai penghargaan dari Mentan SYL menunjukan pencapaian dari semangat seluruh relawan Biosaka dan sangat penting dalam membangkitkan semangat untuk bersama-sama mewujudkan land of harmony. Bahkan meningkatkan ketertarikan generasi milenial untuk berprofesi di sektor pertanian.
"Mudah-mudahan kita dapat wujudkan ini bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Bapak Suwandi dan direktorat jenderal yang lain. Tentunya dengan kemudahan yang luar biasa dari gerakan selamatkan alam, kembali ke alam. Dengan Biosaka, petani sejahtera semoga menuju In The World 2045. Dan dengan Biosaka, pertanian semakin Maju, Mandiri dan Modern. Viva Republik Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi mengungkapkan sesuai arahan Mentan SYL, Kementan telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis pembuatan Elisitor Biosaka hingga saat ini di 18 provinsi.
18 provinsi tersebut yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua dan Papua Barat.
“Biosaka bukan pupuk, bukan nutrisi, bukan pestisida, tetapi elisitor yang membuat sel sel pada akar tanaman menjadi lebih aktif dan cerdas dalam mencari hara, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih baik dan berproduksi, bahkan biosaka itu hemat biaya, ramah lingkungan, dapat menyuburkan lahan dan meminimalisir hama penyakit," ujarnya.
Comentários