top of page

Mentan SYL Dorong Peternak Kambing Terapkan Model Closed-Loop

  • juragantaniantihoa
  • Feb 15, 2023
  • 2 min read

Peternakan kambing domba model closed-loop menjadi solusi meningkatkan produktivitas peternak.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong setiap daerah di Indonesia punya peternakan kambing domba dengan model closed-loop. Peternakan berkelanjutan model ini dapat meningkatkan produktivitas peternak.


Dengan begitu, menurut Mentan SYL, ekonomi kerakyatan dapat ditingkatkan karena model peternakan ini mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Itu disampaikan saat dirinya mengunjungi Rajendra Farm Peternakan Kambing Domba di Kabupaten Kulonprogo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Selasa (14/2/2023).


“Model ini diharapkan dapat menjadi sistem pemberdayaan dan peningkatan skala usaha sekaligus menciptakan ekosistem, sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak yang berdampak pada kesejahteraan peternak,” kata dia.


Politisi Partai NasDem ini mengapresiasi kinerja peternak yang tergabung dalam Perserikatan Peternak Kambing Domba Yogyakarta (PPKDY) dalam upaya pengembangan closed-loop Peternakan Kambing dan Domba yang telah dilakukan. Dirinya mendorong agar peternakan seperti ini dapat ditiru peternak di daerah lain.


“Model pengembangan peternakan seperti di Rajendra Farm ini sungguh luar biasa dan bisa dijadikan contoh atau Role Model bagi peternak lainnya,” ungkapnya.


Menurut dia, kebutuhan kambing dan domba di Indonesia sangat tinggi dan berkontribusi besar memenuhi kebutuhan protein hewani. Selain itu, komoditas ternak ini selalu dibutuhkan masyarakat dalam berbagai kegiatan budaya seperti saat pernikahan hingga kegiatan pemakaman orang meninggal.


Kambing dan domba merupakan komoditas yang berorientasi ekspor, untuk itu, Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini menyebut agar peternakan ini harus memberlakukan model peternakan berkelanjutan.


“Sebagai komoditas orientasi ekspor tentunya harus berkelanjutan (sustainable) dengan menerapkan model yang tepat," ucapnya.


Mentan SYL berharap peternakan kambing domba model closed-loop ini agar diterapkan ke semua jenis peternakan dan harus mendapat dukungan dari pemangku kebijakan agar model seperti ini makin banyak di Indonesia.


“Harapan saya tiap 1 provinsi akan ada model seperti ini, sehingga tercapai kesejahteraan peternak dan ketahanan produk pangan asal ternak di Indonesia” terangnya.


Syahrul melanjutkan, Kementan telah menggandeng perbankan agar peternak mendapatkan modal usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya untuk penguatan akses pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam meningkatkan kualitas bibit, akselerasi peningkatan populasi untuk meningkatkan produktifitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi daging nasional.


“Silahkan gunakan KUR yang telah difasilitasi oleh pemerintah untuk membantu para peternak khususnya kambing dan domba yang harapannya bisa menjadi booster pada pertanian,” ucapnya.

Diketahui, peternakan model closed-loop merupakan konsep peternakan yang dirancang untuk meminimalkan limbah dan meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan limbah yang dihasilkan sebagai input untuk produksi lainnya.


Dalam peternakan model closed loop, kotoran hewan dan limbah organik lainnya dikumpulkan dan diolah menjadi pupuk, biogas, atau bahan baku lainnya untuk produksi energi, pakan, dan produk pertanian lainnya.


Dalam sistem closed loop, hampir semua input dan output dihasilkan dan dimanfaatkan di tempat yang sama, sehingga mengurangi dampak lingkungan dan biaya transportasi. Selain itu, sistem ini juga dapat meningkatkan kesehatan hewan dan kualitas produk yang dihasilkan.


Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah menyebutkan, komoditas kambing dan domba punya peran strategis dalam meningkatkan nilai ekonomi.


“Kebutuhan ternak domba/kambing hidup dalam konteks keagamaan seperti pemenuhan aqiqah dan hewan kurban semakin meningkat, dan disisi lain potensi ekspor domba/kambing juga sangat tinggi. Ekspor kambing dan domba hidup dan hasil-hasilnya tahun 2020 mulai tercatat sebesar Rp 10,2 Milyar,” katanya.

Comments


bottom of page