top of page

Panduan Memelihara Ikan Lele Agar Cepat Besar dengan Hasil Melimpah

  • juragantaniantihoa
  • Jul 31, 2023
  • 2 min read


Ikan lele banyak digemari masyarakat Indonesia lantaran rasanya yang gurih dan harganya yang relatif terjangkau. Ikan air tawar ini biasanya disantap bersama dengan sambal pedas dan lalapan.

Pecel lele adalah hidangan populer yang hampir ada di semua daerah. Jumlahnya sangat banyak sehingga membutuhkan jumlah produksi lele yang memadai. Untungnya, ikan berwarna hitam ini cepat berkembangbiak dan mudah dibudidayakan.

Permintaan pasar ikan lele begitu besar. Dari data yang dipaparkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada 2021 Indonesia mampu memproduksi sebanyak 1,06 juta ton dengan nilai Rp18,93 triliun.

Jumlah tersebut tentu menggiurkan. Maka tak heran jika banyak peternak yang berani menggantungkan hidupnya pada ikan yang tubuhnya licin ini. Nah, jika ingin mendapat hasil yang maksimal, berikut tips dan triknya.

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Langkah pertama dalam memelihara ikan lele adalah memilih lokasi kolam yang tepat. Pastikan kolam terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung, ini agar suhu air tetap stabil dan tidak berfluktuasi secara drastis.

Selain itu, pastikan juga kolam memiliki akses yang baik terhadap sumber air bersih dan saluran pembuangan yang memadai. Karena bau air kolam lele ini bisa mengganggu orang lain.

2. Persiapan Kolam dan Air

Sebelum memasukkan ikan lele ke dalam kolam, bersihkan terlebih dahulu kolam dari kotoran dan benda-benda asing lainnya. Pastikan juga kualitas air kolam sesuai dengan kebutuhan ikan lele.

Sebaiknya gunakan air bersih yang telah didiamkan selama minimal 24 jam untuk menghilangkan kandungan klorin yang dapat berdampak negatif pada ikan.

3. Kualitas Air yang Terjaga

Kualitas air yang baik adalah kunci keberhasilan dalam beternak ikan lele. Pastikan pH air berada dalam kisaran 6,5 hingga 7,5 dan suhu air berkisar antara 26°C hingga 30°C. Selain itu, perhatikan kandungan oksigen terlarut agar ikan lele mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk bernafas.

4. Pemberian Pakan yang Tepat

Pakan merupakan sumber nutrisi penting bagi pertumbuhan ikan lele. Berikan pakan berkualitas tinggi yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang cukup.

Pakan ikan lele dapat berupa pelet ikan, cacing, atau limbah organik lainnya. Pemberian pakan yang tepat dan teratur akan meningkatkan pertumbuhan ikan lele dengan cepat.

5. Pengelolaan Kepadatan Populasi

Hindari mengisi kolam terlalu padat kolam ikan lele, karena kepadatan populasi yang tinggi dapat menyebabkan stres dan penyebaran penyakit. Pastikan setiap ikan memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dan mendapatkan akses ke pakan dengan mudah.

Umumnya di kolam terpal ukuran 2 meter x 1 meter x 0,6 meter dapat dibudidayakan 100 ekor ikan lele ukuran 5 cm sampai 7 cm. Tinggal sesuaikan dengan jumlah kolam yang Anda miliki.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Ikan lele tak bebas hama, meski ikan ini memang terkenal kuat. Maka, perhatikan kesehatan ikan lele secara rutin dan lakukan tindakan pencegahan untuk mengendalikan hama dan penyakit.

Jika terjadi kasus penyakit, segera isolasi ikan yang terinfeksi dan konsultasikan dengan ahli perikanan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

7. Pemantauan

Lakukan pemantauan secara rutin terhadap pertumbuhan ikan lele dan kondisi lingkungan kolam. Catat perkembangan pertumbuhan ikan dan reaksi ikan terhadap pakan yang diberikan. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi permasalahan dan mengambil tindakan korektif dengan cepat.

8. Masa Panen

Tunggu hingga ikan lele mencapai ukuran dan berat yang optimal sebelum melakukan panen. Jangan buru-buru memanen. Hal ini dapat meningkatkan hasil panen yang maksimal dan nilai jual yang lebih tinggi.

Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Sedangkan ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.

Comentarios


bottom of page