Pemerintah Anggarkan Rp3 Triliun untuk Sensus Pertanian 2023
- juragantaniantihoa
- May 30, 2023
- 2 min read

Badan Pusat Statistik (BPS) menganggarkan sebesar Rp3 triliun untuk melakukan program Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Juni hingga 31 Juli.
Dana tersebut, kata Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto untuk membiayai sebanyak 514 satuan kerja (satker) dari pusat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Kata dia, penggunaan anggaran terbesar untuk membayar petugas lapangan yang melakukan pencacahan data. Mereka itu dipekerjakan untuk mengumpulkan data yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Paling besar ini buat honor petugas karena ada 196 ribu petugas lapangan," kata Atqo usai menggelar Apel Siaga Sensus Pertanian 2023, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).
Atqo menyebut pekerja lapangan untuk melakukan sensus itu merupakan tenaga kerja kontrak BPS yang akan bekerja selama 1 sampai 2 bulan dengan besaran honor mulai dari Rp3 juta hingga Rp4 juta per bulan.
"Petugas nanti akan ada yang dikontrak sebulan dan 2 bulan berdasarkan beban kerja. (Gaji) ini sekitar Rp3 juta sampai Rp4 juta berdasarkan daerahnya," ucapnya.
Gaji sebesar Rp4 juta tersebut untuk pekerja di wilayah perkotaan seperti DKI Jakarta, sedangkan yang berada di daerah akan mendapatkan honor sebesar Rp3 juta.
Petugas sensus lapangan juga akan menerima jaminan keselamatan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan guna mengantisipasi hal buruk selama menjalankan tugas.
"Untuk keselamatan kita asuransikan selama bertugas. Tapi kita berdoa semoga tidak ada, tapi diasuransikan untuk berjaga-jaga," kata dia.
Tak hanya itu, BPS juga berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk menjamin keamanan para petugas lapangan selama bertugas. Atqo mengatakan telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri selama Sensus Pertanian berlangsung.
"Prinsipnya kami kerja sama dengan Pemda dan aparat keamanan baik Panglima TNI atau Kapolri untuk bisa berkolaborasi dan kita ikut rekomendasi dari mereka," kata dia mengakhiri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pemangku kepentingan di sektor pertanian untuk mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023.
"Sekali lagi, saya mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian tahun 2023 dan saya minta seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian mensukseskan sensus ini," jelas Jokowi saat Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Istana Negara Jakarta, Senin (15/5/2023).
"Nanti dilaksanakan dari 1 Juni sampai 30 Juli. Artinya, 2 bulan selesai," kata dia.
Dia mengatakan pelaksanaan sensus tersebut sangat penting untuk mendapatkan data yang akurat dan berkualitas di sektor pertanian. Data ini pulalah yang nanti dipakai untuk memutuskan sebuah kebijakan.
コメント