top of page

Permintaan Produk Pertanian Organik Meningkat, Ini Kata BRIN

  • juragantaniantihoa
  • Jun 8, 2023
  • 2 min read

Permintaan Produk Pertanian Organik Meningkat, Ini Kata BRIN
Permintaan Produk Pertanian Organik Meningkat, Ini Kata BRIN

Masyarakat Indonesia kian tertarik dengan gaya hidup sehat, salah satunya dengan memilih makanan organik karena dianggap lebih ramah lingkungan dan lebih menyehatkan karena kandungan gizinya lebih tinggi.


Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), produk-produk pertanian organik di Indonesia saat ini lebih disukai masyarakat seiring dengan meningkatnya kesadaran menjaga kesehatan.


Konsumen sekarang makin cerdas, mereka sudah mengerti bahwa penggunaan pupuk sintetis alias pupuk anorganik dapat merusak biodiversitas, bahkan meninggalkan residu pada makanan yang membahayakan kesehatan.


"Permintaan produk organik terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen. Di Indonesia, beberapa pertanian organik sudah memperoleh akreditasi," kata Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN, Puji Lestari mengatakan diskusi bertajuk “Sistem Pertanian Organik” di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Berbeda dengan teknik pertanian anorganik, pertanian organik menitik beratkan pada penggunaan bahan-bahan alami sehingga lebih menyehatkan tubuh karena terbebas dari bahan kimia atau rekayasa genetika.


Puji optimistis, pertanian organik ke depan mampu meningkatkan produksi sehingga pendapatan petani juga ikut meningkat. Wawasan petani mengenai pertanian berkelanjutan pun saat ini semakin baik.


"Tujuannya tentu saja pertanian organik ini bagaimana kita menjadikan produk pertanian terutama pangan yang aman bagi kesehatan," ujar Puji.


Dia menjelaskan bahwa pertanian organik di Indonesia lahir dari kesadaran lingkungan, upaya menolak proses residu pada produk pertanian, dan potensi ekonomi karena harga produk pertanian organik lebih tinggi.


Kata dia, tiga pilar pertanian organik adalah ekonomi (daya saing dan pendapatan), sosial (lapangan kerja dan kesehatan), serta lingkungan (biodiversitas dan pencemaran).


Sementara itu, Kepala Pusat Riset dan Perkebunan BRIN, Dwinita Wikan Utami menuturkan perkembangan gaya hidup itulah yang membuat orang-orang mulai beralih ke makanan sehat dan organik.


Pertanian organik tidak saja mengacu pada produk saja, melainkan jauh lebih panjang mulai dari proses pemilihan bibit, pembudidayaan, pengolaan, panen, pengemasan hingga pendistribusian.


Menurut data dari OTA (Asosiasi Perdagangan Organik), konsumsi produk organik di Amerika Serikat dan Eropa terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.


Pada tahun 2008, penjualan makanan organik di Amerika Serikat mencapai 20 miliar dolar AS, namun angka tersebut meningkat pesat menjadi sekitar 57 miliar dolar AS pada tahun 2021.


Sementara di Eropa, penjualan makanan organik mencapai 24 miliar dolar AS pada tahun 2008 dan meningkat tajam menjadi 58 miliar dolar AS pada tahun 2021.


Di Indonesia, Lembaga Sertifikasi Organik Indonesia (Inofice) mencatat bahwa saat ini terdapat hampir 800 sertifikat organik yang diberikan kepada berbagai pelaku usaha, termasuk dalam sektor hortikultura, perkebunan, pupuk, dan pestisida.


Agus Kardinan, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan BRIN, menjelaskan bahwa perkembangan sektor organik di Indonesia sangat menggembirakan, terutama dengan adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo agar petani tidak terlalu bergantung pada pupuk dan pestisida sintetis.


Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya produk organik semakin tinggi di Indonesia dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian yang berkelanjutan.


"Perkembangan organik di Indonesia sangat tinggi terlebih ada instruksi Presiden Joko Widodo agar petani tidak ketergantungan terhadap pupuk sintetis dan pestisida sintetis," kata Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan BRIN, Agus Kardinan.


Pemanfaatan pupuk organik juga menjadi konsern Kementerian Pertanian (Kementan) karena lebih memiliki banyak manfaat. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani dan generasi muda untuk memproduksi pupuk organik, pupuk buatan dalam negeri. Pupuk Organik dinilai lebih kaya manfaat bagi tanaman dan tanah.


"Saatnya yuk kita pakai kekuatan kita buat pupuk sendiri, dari apa yang ada di sekitar," kata politisi Partai NasDem ini.

Comments


bottom of page