Petani Muda Asal Pacitan Tembus Pasar Internasional dengan Gula Aren
- juragantaniantihoa
- Apr 20, 2023
- 3 min read

Petani muda di Indonesia semakin banyak yang sukses dalam mengembangkan usaha pertanian mereka, salah satunya adalah Gusti Ayu Ngurah Megawati dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Mega sukses menembus pasar internasional dari mengembangkan gula aren Temon yang dirintisnya sejak pertengahan pandemi pada Mei 2020. Dengan usahanya ini, ia mampu meraup omset belasan juta rupiah.
Dia mengaku termotivasi setelah menyaksikan potensi alam yang berkembang di desanya. Dari sana ia berpikir untuk memaksimalkan pohon aren yang juga merupakan salah satu pohon konservasi yang sangat baik untuk lingkungan.
“Potensi aren sangat besar, jika hanya dibiarkan, bisa saja akan hilang dan tinggal legenda. Padahal peminat gula aren saat ini sedang hits-hitsnya,” ujar Mega.
Mega menambahkan, aren sangat besar manfaatnya, terutama sebagai substitusi komoditas gula tebu. Aren juga dapat dimanfaatkan sebagai pohon konservasi yang sangat berpengaruh untuk ekosistem alam di suatu wilayah.
Dia mulai mengembangkan gula aren untuk pasar ekspor mengingat pemasarannya amat membutuhkan campur tangan dari pemerintah, lantaran tidak ada pasar yang menyerap produknya. Dia pun mendapatkan informasi kalau di luar negeri mulai banyak yang beralih ke gula aren untuk konsumsi pengganti gula tebu.
“Produk turunan atau hasil olahan yang telah kami hasilkan ada 6 varian seperti, cetak keping, mini cube, cair (liquid), semut (bubuk), kopi gula aren, dan jahe merah gula aren (bubuk),” ungkap Mega.
Guna keperluan menyuplai kebutuhan bahan baku ekspor aren, Mega melibatkan kelompok tani yang beranggotakan 70 petani dengan konsep green business (bisnis berkelanjutan).
Keunggulan produk gula Aren Temon milik Mega terletak pada bahan dasar original. Terbuat dari nira aren asli dengan ciri khas rasa yang tidak ada di daerah lain karena laru yang dipakai di bumbung menggunakan cacahan temu lawak, dengan pengolahan di satu rumah produksi sesuai SOP.
Gula Aren Temon dibuat dari Nira Aren asli dengan sistem pengawetan tradisional turun temurun, membuat gula dengan berbagai kemasan ini terjaga kualitas rasanya. Pengolahan tradisional ini selain lebih menyehatkan, juga sebagai salah satu cara menjaga warisan masyarakat Desa Temon, Arjosari dalam menciptakan gula berkualitas tinggi.
“Saat ini produk kami telah mengantongi legalitas PIRT, HALAL MUI, UJI LAB SUCOFINDO, BPOM dan proses SNI produk dari Badan Standarisasi Nasional,” imbuhnya.
Untuk mengembangkan usahanya, Mega mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat seperti program sertifikat organik karena banyak permintaan dari pembeli luar negeri yang mengharuskan memiliki sertifikat tersebut.
“Bulan Februari 2023 lalu, kita sudah ekspor gula aren cair (liquid arenga palm sugar) sebanyak 1,3 ton ke Kanada,” kata dia.
Untuk lebih memopulerkan produk olahannya, Mega mempromosikannya di pelbagai platform melalui sosial, kerjama sama reseller dan beberapa e-comerce seperti shopee tokopedia dan alibaba.com. Ia pun sudah memiliki website resmi beralamatkan www.gulaarentemon.com.
Mega mengajak para generasi muda untuk terjun mengembangkan aren mulai dari hulur hingga hilir dengan memilih sektor mana yang sesuai dengan minat dan fokusnya. Untuk menarik minat generasi milennial, dia pun membentuk kelompok tani, diversifikasi produk dan sebagainya.
“Anak-anak dari petani penderes mulai mau belajar mengikuti jejak orang tua meskipun tidak semua,” ujarnya.
Mega berharap agar pemerintah terus berperan aktif memberikan solusi terhadap berbagai tantangan di lapangan, seperti aren yang sudah mulai langka, sertifikat produk (organik), meningkatkan sarpras produksi kelanjutan produk turunan dan pengadaan bibit aren yang bisa tumbuh cepat misal genjah karena aren lokal memerlukan puluhan tahun untuk masa panennya.
“Dan tentunya perlu informasi tentang pameran produk perkebunan di dalam negeri maupun luar negeri sehingga bisa membuka pasar bagi kami kedepannya, atau mungkin program bela-beli produk turunan perkebunan sehingga terjadi perputaran ekonomi yang signifikan,” pungkas dia.
Opmerkingen