Petrokimia Manfaatkan Pupuk Teknologi Nano untuk Pertanian Presisi
- juragantaniantihoa
- Jun 2, 2023
- 2 min read

PT Petrokimia Gresik bakal memperkuat sektor pertanian nasional dengan menggunakan program Smart Precision Farming. Dalam program ini, perusahaan plat merah tersebut akan memanfaatkan pupuk berteknologi nano sekaligus pemanfaatan drone.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan pupuk Petrokimia Gresik berteknologi nano ini nanti akan menjadi yang pertama diproduksi oleh produsen pupuk Indonesia.
“Pupuk ini akan kami luncurkan di hari ulang tahun ke-51 Petrokimia Gresik dan memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya pengaplikasian yang jauh lebih efektif dan efisien. Sedangkan Smart Precision Farming akan terus kami kembangkan dan persiapkan dengan baik agar dapat segera terimplementasi," kata dia di Gresik, Jumat (2/6/2023).
Petrokimia telah melakukan percobaan pemakaian drone sebagai wahana untuk mengaplikasikan pupuk berteknologi nano ke lahan pertanian. Pemanfaatan drone untuk pemupukan akan menghemat biaya.
Pemanfaatan drone dalam pemupukan ini menghemat biaya karena ongkos untuk membayar tenaga kerja termasuk dari biaya produksi petani yang cukup mahal harganya di mana harus melibatkan orang banyak.
Sementara jika menggunakan drone, hanya membutuhkan satu orang saja untuk mengoperasikannya dengan jangkauan lahan yang luas, yakni bisa mencapai 20 hektare per hari.
Drone ini telah dilengkapi dengan alat pendeteksi kondisi tanaman, jika ada tanaman yang kekurangan pupuk maka akan melakukan penambahan dosis pupuk sesuai kebutuhan. Sebaliknya, jika tanaman sudah subur maka dosis pupuknya juga akan dikurangi, sehingga pemupukannya lebih presisi.
Petrokimia Gresik saat ini memiliki dua drone, dan akan ada penambahan sampai 100 unit drone. Harapannya nanti di setiap area ada skuadron drone yang kerjanya melengkapi Mobil Uji Tanah (MUT) Petrokimia Gresik dan keliling ke seluruh Indonesia.
Selain itu, drone ini juga bisa meng-capture geospasial sehingga bisa melihat kondisi tanaman yang dibudidaya, apakah tumbuh subur atau sebaliknya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyatakan sektor pertanian adalah sumber daya yang paling siap untuk mendukung Indonesia semakin kokoh, kuat dan sejahtera. Selain itu, pertanian merupakan sektor yang paling memberikan dampak positif perekonomian secara langsung kepada masyarakat beserta sektor lain.
Itu disampaikan Mentan SYL saat dirinya meninjau kesiapan program Smart Precision Farming yang digagas Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, untuk mempersiapkan masa depan pertanian Indonesia, di Gresik, Jawa Timur.
"Kalau begitu Petrokimia Gresik menjadi sangat penting bagi Republik ini. Petrokimia Gresik menjadi kekuatan yang utama. Tapi kita tidak bisa bertani seperti kemarin, tertinggal banget. Ongkosnya bisa mahal, hasilnya sederhana," kata politisi Partai Nasdem ini.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode ini menyebut Petrokimia sudah waktunya bersaing di tingkat global dengan negara-negara yang pertaniannya maju seperti India, Thailand. Mentan juga mengapresiasi program Smart Precision Farming yang digagas Petrokimia ini.
"Petrokimia tidak boleh kalah dengan yang lain. Kalau secara nasional iya (maju, Red), tapi kita juga harus lihat bagaimana majunya Thailand, bagaimana majunya India. Beruntung kita hari ini melihat Smart Precision Farming," tandasnya.
Comments