top of page

Yosep Permana, Lulusan Polbangtan Bogor Sukses Kembangkan Pertanian Organik

  • juragantaniantihoa
  • Feb 16, 2023
  • 2 min read

Yosef Permana, petani milenial lulusan Polbangtan berhasil mengembangkan pertanian menggunakan 100 persen pupuk organik.

Yosep Permana, salah satu lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, sukses mengembangkan pertanian organik usai lulus pada tahun 2020 lalu. Ia kini menjabat sebagai manajer Nara Kupu Village (NKV).


Yosep mendirikan Nara Kupu Village pada tahun 2019 sebagai usaha yang bergerak di bidang pertanian organik. NKV mempunyai dua lokasi; satu di Sawangan Depok dan satu lagi di Sleman DIY. Karyawan yang dimilikinya sekarang berjumlah 16 orang.


Komoditas yang Yosep produksi di Nara Kupu Village adalah jenis tanaman hortikultura seperti Tanaman Selada Keriting, Selada Keriting Merah, Pakcoy, Caisim, Sawi Samhong, Selada Siomak, Pagoda, Bayam, Sawi Putih, Timun, Buncis, Terong Ungu, Kale, Bumbu dapur, Sirih, Daun pandan wangi.


Selain itu produksi tanaman sayuran, Nara Kupu Village juga bergerak di bidang peternakan, salah satunya Ternak Ayam Kampung, Ayam Kate, Ayam Cemani, Angsa, Rusa dan lainnya.


Yosep memiliki harapan besar Nara Kupu Village dapat merangkup banyak petani muda. “Harapan saya, NKV bisa bermanfaat untuk masyarakat terkhusus petani milenial dalam rangka mendukung regenerasi petani yang berjiwa wirausaha berkelanjutan,” kata dia dilansir dari Antara.


Nara Kupu Village memiliki sejumlah program yang sudah berjalan sebagai berikut:


Pertama, pertanian sayuran organik yang hasilnya telah masuk pasar Modern Jakarta melalui toko “Sayur Kendal”, dan Tokopedia.


Kedua, agroeduwisata pertanian dimana NKV mendidik pemuda untuk memiliki keterampilan dalam mengembangkan pertanian organik.


Ketiga, agrikultur. Selain tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan untuk kebutuhan kota Jakarta, NKV juga mengembangkan peternakan ayam dan budidaya ikan untuk menopang kebutuhan resto dan hotel di Jakarta.


Kemudian sistem pertanian yang dilakukan di Nara Kupu Village terdiri dua metode. Pertama, Pertanian Sistem Hidroponik dan kedua, menggunakan Sistem On Farm di lahan terbuka.


Produksi pertanian di NKV menggunakan 100 persen pupuk organik buatan asli NKV dari bahan-bahan sisa tanaman yang diproduksi NKV, metode Pertanian Hidroponik menggunakan sistem DFT, proses produksi on farm di lahan terbaru teknologi.

Memberdayakan Komunitas Pertanian


Yosep Permana menggalakkan pemberdayaan komunitas yang bergerak di bidang Pertanian untuk bergabung di Nara Kupu Village. Ia tidak segan mengajak komunitas yang berminat untuk bekerjasama dengan NKV di bidang pertanian berkelanjutan ramah lingkungan yang berintegrasi dengan agroeduwisata pertanian perkotaan. Ia juga mengadakan pelatihan pertanian organik bagi petani milenial untuk menerapkan sistem pertanian organik masa kini.


Ia juga mengembangkan Nara Kupu Village sebagai pusat kunjungan warga terbatas untuk wisata agro, memberi makan rusa, angsa, belajar mandiri di perpustakaan dan makan makanan sehat di resto kebun NKV.


Nara Kupu Village juga mengembangkan sistem digital market di mana hasil produksi dipromosikan melalui digital market yang akan menciptakan pasar modern di antara stakeholder UMKM. Mulai dari supply bibit ke petani, penanaman berbasis organik sampai dengan pemasaran dan mempertemukan pembeli dari Jakarta dan kota lainnya, digunakan sistem digital marketing yang sudah dirintis dengan nama sayur Kendal Sawangan dan sayur Kendal Jogjakarta.


Yosep juga mengadakan pelatihan pertanian organik bagi petani milenial untuk terus mengembangkan dan menerapkan sistem pertanian organik masa kini yang bisa mensejahterakan petani beserta pelaku utama guna mendukung proses pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Di memiliki harapan supaya NKV bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemerintah, dalam mendukung proses perubahan guna mengembangkan SDM yang berkualitas.


Seperti diketahui, melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kualitas SDM pertanian untuk mengembangkan produktivitas dan mencanangkan pertanian dengan tingkat kewirausahaan tinggi.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memiliki komitmen besar dalam menyiapkan SDM pertanian yang berjiwa wirausaha.


“Polbangtan diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan misi Lulusan Sekolah Vokasi Politeknik Pembangunan Pertanian Kementerian Pertanian,” ujar Mentan Syahrul dikutip dari radarbogor.id.

Commentaires


bottom of page