top of page

Search Results

328 results found with an empty search

  • Agar Tanaman Tidak Kering, Tips Berkebun di Musim Kemarau

    Tantangan berkebun atau bertani di musim panas adalah bagaimana cara mengatur agar tanaman tetap terjaga kelembabannya sehingga tanaman tetap sehat. Kurangnya air menjadi tantangan tersendiri saat bertani di musim kemarau. Terlebih jika bertani di lahan yang memang hanya mengandalkan pengairan dari air hujan. Maka bertani di musim panas ini memang betul-betul menjadi tantangan yang cukup menguras tenaga. Jangan berkecil hati, dengan menerapkan teknik dan perawatan yang maksimal, tanaman Anda tetap akan sehat meski diterjang musim panas yang kering dan kurang air. Jika Anda baru mulai mencoba bertanam di musim panas, maka pilihlah tanaman atau varietas yang memang tahan terhadap cuaca panas. Coba pilih tanaman seperti sukulen, kaktus atau lidah mertua. Tanaman-tanaman disebut di atas lebih cenderung tahan terhadap cuaca panas. Bahkan tanaman lidah mertua (snake plant) bisa bertahan tanpa air selama 2 minggu atau lebih. Meski Anda sudah memilih jenis tanaman yang tahan air, bukan berarti tanaman itu tidak butuh air sama sekali. Maka Anda harus mengerti betul kapan harus menyiram dan cara menghemat air. Seperti kita ketahui, air adalah kunci utama untuk menjaga tanaman tetap hidup selama musim kemarau. Air pada pagi atau sore hari saat suhu lebih rendah, sehingga tanah dapat menyerap air dengan baik sebelum matahari terlalu panas. Untuk mempertahankan kelembaban tanah lebih lama, Anda disarankan menggunakan kompos sebagai selimut tanah agar mengurangi penguapan akibat cuaca panas. Gunakan kompos untuk menjaga kelembaban tanah. Lapisan tipis mulsa dapat membantu menjaga suhu tanah tetap stabil dan mengurangi penguapan air. Jangan lupa, pastikan juga tanah di kebun Anda kaya akan bahan organik. Tanah yang subur dapat menyimpan lebih banyak air dan nutrisi, sehingga tanaman lebih tahan terhadap kekeringan. Juga berikan nutrisi tambahan untuk tanaman Anda dengan pemupukan yang tepat. Pemupukan yang seimbang dapat membantu tanaman menghadapi tekanan kemarau. Cara lainnya adalah dengan mengelompokkan tanaman dengan kebutuhan air yang serupa bersama-sama. Ini memudahkan pengairan dan memastikan bahwa tanaman yang sama-sama membutuhkan banyak air ditempatkan dekat satu sama lain. Cara selanjutnya adalah dengan memakai sistem irigasi tetes. Dengan cara Ini, pemakaian air akan lebih terukur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Irigasi jenis ini memungkinkan air langsung ke akar tanaman dengan efisiensi yang tinggi dan mengurangi pemborosan air. Untuk tanaman yang lebih sensitif terhadap sinar matahari langsung, berikan perlindungan seperti teduhan atau penutupan berkas sinar matahari selama jam-jam terpanas. Cara terakhir adalah dengan mengurangi tanaman. Jika memungkinkan, kurangi jumlah tanaman yang Anda miliki untuk mengurangi beban perawatan selama musim kemarau. Dengan begitu, tanaman Anda akan lebih sehat dan bagus meski di cuaca yang panas.

  • Dukung UMKM Pertanian, Kementan Gelar Pelatihan untuk Agripreneur

    Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengambil langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Program YESS adalah bukti nyata dari komitmen Kementan bersama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk menciptakan generasi milenial yang tangguh dan berkualitas dalam dunia pertanian. Dalam era Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian menjadi prioritas utama. Fokusnya adalah memastikan bahwa generasi muda, terutama mereka yang berasal dari wilayah pedesaan, memiliki kualitas dan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi wirausahawan atau tenaga kerja profesional di sektor pertanian. Hal ini diwujudkan melalui Program YESS yang memanfaatkan berbagai pendekatan seperti penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian adalah meningkatkan kapasitas UMKM melalui jalur investasi. Sebuah kegiatan pelatihan yang berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta diadakan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, Kalimantan Selatan selama tiga hari dimulai sejak Senin (18/9). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM di sektor pertanian dalam memahami dan memanfaatkan jalur investasi yang tersedia. Sebanyak 30 perwakilan UMKM dari Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan berpartisipasi dalam pelatihan ini. Mereka adalah para wirausahawan muda yang telah aktif dalam usaha pertanian. Pelatihan ini menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang investasi dan cara mengembangkan usaha mereka. “Dalam Program YESS generasi muda akan ditingkatkan kapasitasnya melalui pendekatan penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan agar nantinya dapat menjadi wirausaha ataupun pekerja yang andal dan mandiri di sektor pertanian,” ujar Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.

  • Percepat Pengendalian Inflasi dan El Nino, Kementan Beri Sulsel Bantuan Alsintan

    Dalam rangka mempercepat agenda pengendalian inflasi dan penanganan El Nino di Sulawesi Selatan, Kementerian Pertanian memberikan bantuan dalam bentuk alat dan mesin pertanian (alsintan). Bantuan yang diberikan Kementan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupa 30 unit traktor roda empat, 30 unit traktor roda dua, 30 unit kultivator, 40 unit pompa air, dan 50 unit handsprayer. Saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Dampak El Nino di Kantor Gubernur, Senin (18/9), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa El Nino jika diantisipasi dengan baik akan mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi. “Semua yang diminta Pak Gubernur dalam rangka memposisikan Sulawesi Selatan bersama Pangdam, Kapolda dan Kajati sebagai lumbung pangan nasional sekaligus lokomotif Indonesia timur semakin menjadi lebih baik untuk negara,” kata Mentan SYL. Lebih lanjut, Mentan Syahrul menekankan bahwa pertemuan ini adalah implementasi arahan Presiden Jokowi yang meminta untuk mengarahkan enam provinsi utama untuk ketersediaan pangan lebih khusus menghadapi El Nino. SYL menyebutkan beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Kementan dalam mengantisipasi dampak El Nino. Pertama, identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau dan juga percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan. Kedua, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam. Ketiga, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, serta rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi. Keempat, penyediaan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tanaman. Upaya lain yang disiapkan dan dilakukan Kementan adalah program 1.000 ha per kabupaten untuk mitigasi dampak el nino, Gerakan Nasional (Gernas) El-Nino dengan pertambahan pertanaman 500.000 ha di 10 provinsi dan 100 Kabupaten dan pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri. Selain itu, Kementan juga menyediakan dukungan pembiayaan KUR dan Asuransi Pertanian, dan penyiapan lumbung pangan sampai tingkat desa. Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang menjadi lokasi Gernas Penanganan El Nino dengan luasan sebesar 32.503 ha yang tersebar di 11 kabupaten. "Saya menginginkan agar semua dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan smart dalam Gernas penanganan El Nino ini," ungkap SYL.

  • Inovasi Hortikultura Poktan Sumbar Diapresiasi Kementan

    Kelompok Tani Caruak Indah adalah sebuah kelompok petani yang berlokasi di Nagari Padang Laweh, Sumatra Barat, Indonesia. Keberhasilan Poktan Caruak Indah dalam melakukan inovasi dan mengembangkan pertanian hingga berdampak positif kepada masyarakat petani dan perekonomian lokal telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian. Kelompok Tani Caruak Indah berdiri sejak tahun 2004 dan diketuai oleh Ketua Zulkarnain, mengelola lahan seluas 44 hektar. Lahan ini dimanfaatkan oleh mereka untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura, termasuk cabai merah dan kol. Yang membuat mereka berbeda dari poktan-poktan yang lain adalah upaya mereka untuk meningkatkan hasil pertanian melalui penangkaran bibit kol bunga lokal. Di samping memastikan pasokan tanaman yang berkualitas, mereka juga membantu dalam pelestarian varietas tanaman lokal yang penting. Inovasi lain yang dilakukan oleh Kelompok Tani Caruak Indah adalah pembibitan berbagai jenis sayuran hortikultura melalui penyemaian dan pembibitan di beberapa titik di Nagari Padang Laweh. Selain itu, mereka juga mengolah hasil panen sayuran seperti abon cabai, memberikan nilai tambah pada produk mereka. Guna meningkatkan usaha pertanian, Poktan Caruak Indah juga menjalin kerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) supaya pengetahuan petani meningkat dan kesehatan pangan dapat ditingkatkan. Mereka juga melakukan pengamatan pasar untuk memahami selera pasar dan harga sayuran di pasar setiap harinya. Salah satu pencapaian penting dari Poktan Caruak Indah adalah pembentukan badan usaha bernama "THREZ'O Indonesia". Badan usaha ini merupakan hasil kreasi mereka dan bertujuan untuk memproduksi sayur dengan standar yang aman dari pestisida. Ini adalah langkah positif dalam memastikan keamanan pangan dan kualitas produk pertanian. Dr. Liferdi Lukman, Direktur Buah dan Florikultura dari Kementerian Pertanian RI, mengapresiasi Poktan Caruak Indah atas inovasi dan keberhasilan mereka. Liferdi menekankan pentingnya kelompok tani mengadopsi pelbagai strategi, termasuk pemahaman tentang pertanian organik dan cara yang benar dalam penggunaan pestisida. Poktan Caruak Indah, telah berhasil meningkatkan produksi pertanian mereka hingga mencapai 10 ton per hari. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani tetapi juga mendorong perkembangan lembaga keuangan lokal dan ekonomi rumah tangga petani. Poktan Caruak Indah sukses mencontohkan dan memberikan inspirasi tentang bagaimana kelompok tani bila mampu berinovasi dan berkolaborasi dengan tepat, akan dapat memberikan kontribusi positif pada pertanian lokal dan ekonomi masyarakat.

  • Kementan Targetkan 10.000 Hektare Peremajaan Sawit di Riau

    Program peremajaan sawit rakyat (PSR) merupakan upaya peningkatan produktivitas melalui penggantian tanaman tua dan tidak produktif dengan benih unggul yang berkualitas. Progam ini hendak berupaya memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit nasional secara umum dan kelapa sawit rakyat secara khusus. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan perkebunan sawit saat ini menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam masa depan sawit rakyat Indonesia jika tidak segera lakukan suatu langkah komprehensif. Mentan Syahrul melihat perlunya melakukan upaya perbaikan dari sektor hulu perkebunan kelapa sawit rakyat. "Dalam rangka mendorong hal tersebut, Kementan hadir berikan solusi tepat guna, melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang setiap tahunnya ditargetkan seluas 180.000 hektar yang tersebar di 21 provinsi sentra kelapa sawit,” ujar Mentan SYL. Yang terbaru, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian memprogramkan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 10.000 hektare di Provinsi Riau. "Hari ini pertemuan kami bersama Bapak Gubernur Riau terkait dengan Program PSR melalui jalur kemitraan. Perlu kolaborasi untuk tetap mempertahankan luas sawit dan peningkatan produktivitas sawit di Provinsi Riau," kata Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah, Senin (18/9). Luas perkebunan kelapa sawit Indonesia mencapai 14,99 juta hektare (ha) pada 2022 di mana seluas 2,86 juta ha atau 19 persen berada di Riau. Namun, banyak kelapa sawit yang sudah memasuki usia 20-25 tahun sehingga Program PSR di Provinsi Riau sudah harus dilakukan secepatnya. "Karena sudah banyak kebun di Riau ini yang sudah tidak produktif harus sudah dilakukan peremajaan apalagi Riau termasuk daerah dengan luas kebun sawit yang paling besar,” papar Andi. Lebih lanjut Andi menjelaskan peremajaan (replanting) sawit rakyat untuk tahun 2023 bisa dilakukan melalui jalur kemitraan hingga melalui jalur dinas. Untuk tahun 2023 ditargetkan lahan seluas 20 ribu hektare harus bisa masuk ke dalam Program PSR. Adapun Riau sudah diberikan target seluas 10.0000 hektare. "Hari ini kita melakukan di Kabupaten Kampar itu melalui jalur kemitraan atau kolaborasi antara plasma dan inti untuk kelompok setempat,” terangnya. Walau sudah ada aturan yang mengatur petani dan perkebunan untuk segera mengajukan Program PSR, namn di Riau ditemukan sejumlah kendala terkait masih adanya beberapa kebun yang masuk ke kawasan hutan sehingga menyulitkan pihaknya melakukan replanting. "Memang permasalahannya di Provinsi Riau ini masih banyak terkendala berada dalam kawasan hutan. Ini yang termasuk kita bicarakan bersama untuk mencari solusi,” katanya. Pasalnya, pemerintah belum bisa memberikan pendanaan untuk replanting jika kebun tersebut masih masuk dalam kawasan hutan dan belum mengikuti persyaratan. "Perlu koordinasi kembali Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan DLHK Riau untuk segera melakukan pembahasan kepada pemerintah pusat. Pak Gubernur sangat berharap dan mendorong potensi daerah yang luar biasa ini, jangan sampai dibiarkan saja," katanya.

  • Tips Budidaya Sayur Gambas supaya Hasil Panen Melimpah

    Sayur gambas cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Cara mengolahnya yang mudah dan kandungan vitamin yang melimpah, membuat sayur ini banyak diminati banyak orang. Biasanya sayur gambas diolah menjadi sayur bening, cara ini paling populer dan paling mudah diterapkan. Selain itu, kalau mau agak rumit, bisa juga ditumis dan dicampur dengan sayur lain seperti kecambah atau tauge. Gambas sendiri masuk dalam kategori family Cucurbitaceae atau labu-labuan yang merambat. Daunnya tunggal berwarna hijau tua berbentuk lonjong. Pangkalnya mirip seperti bentuk jagung. Ukuran daun tanaman gambas berkisar antara 10-25 cm dan bertangkai sepanjang 5-10 cm dan memiliki tulang daun yang menonjol ke bawah. Sedangkan untuk buahnya, ukurannya bervariasi. Antara panjang 15-60 cm, lebar 5-12 cm, dengan diameter 5-8 cm. Di balik bentuknya sedikit bergerigi, gambas memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meredakan radang usus, mengurangi potensi diabetes, radang tenggorokan, asma, cacingan, melancarkan asi dan melancarkan peredaran darah. Anda mau menanam gambas di rumah? Yuk simak tipsnya berikut ini. Tanaman ini tergolong mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi, dan cenderung tumbuh di banyak kondisi tanah. Mulai dari dataran rendah hingga tinggi. Namun perlu diperhatikan, bahwa tanaman ini butuh paparan sinar matahari penuh. Tanaman ini cukup rentan terhadap cuaca panas atau kekeringan. Maka perhatikan kelembaban tanah, jangan sampai telat menyiram kalau sedang tidak ada hujan. Jika kekurangan air, pertumbuhan tanaman ini akan terhambat dan kurang maksimal dalam berproduksi. Pertama-tama, pilih bibit gambas varietas unggul, karena ini akan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem seperti saat musim kemarau atau saat musim penghujan di mana pasokan air terlalu banyak. Anda bisa membeli bibit di toko tanaman, atau juga bisa juga diambil dari biji gambas. Kalau mau bikin bibit sendiri, pastikan biji gambas sudah benar-benar tua dan berwarna coklat kehitam-hitaman. Potong buah gambas secara melintang, keluarkan bijinya lalu bungkus dengan kertas dan dikeringkan hingga kadar air 8%. Namun jika ingin membudidayakannya dalam skala besar, sebaiknya beli bibit yang berkualitas. Tahap penting dalam persiapan benih adalah merendam benih gambas atau oyong sebelum digunakan. Kalau mau lebih baik, rendam bibit gambas menggunakan pupuk organik cair GDM spesialis pangan. Ini dilakukan sebelum mengeringkan biji. Caranya dengan mencampur 500 ml pupuk dengan 2 liter air. Rendam selama 6 jam. Setelah proses di atas selesai, saat menanam. Tanam benih gambas menggunakan teralis sebagai sarana untuk merambat.

  • Surplus Produksi, Indonesia Kembali Ekspor Telur Tetas ke Myanmar

    Indonesia baru saja mengekspor telur tetas atau hatching egg (HE) ayam ke Myanmar dalam waktu kurang dari sebulan setelah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan launching pelepasan ekpor telur konsumsi ke Singapura. Ekspor telur tetas ini dilakukan oleh salah satu perusahaan perunggasan terintegrasi, yaitu PT Super Unggas Jaya sebanyak 58.500 butir HE yang nantinya akan menghasilkan 18.000 ekor Day Old Chick (DOC) Parent Stock (PS). “Telur yang diekspor ini merupakan telur tetas dengan kualitas terbaik dan dihasilkan dari indukan umur yang performa terbaik,” kata Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH). Nasrullah hadir dalam acara seremoni pelepasan ekspor di unit Hatchery PT Super Unggas Jaya yang bertempat di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat pada hari Minggu (17/9). “Kita semua tentunya berbahagia karena produk peternakan kita hari ini berhasil mengirimkan kembali ekspor ke Myanmar,"imbuhnya. Nasrulah melanjutkan, ekspor telur tetas ini bisa dilakukan setelah memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sesuai arahan presiden. Diketahui, produksi komoditas telur saat ini berlebih sehingga harus didorong agar mampu diekspor. “Kita lihat perkembangan produksi unggas yang jumlahnya cukup luar biasa dan tercatat surplus, tentunya surplus ini kita dorong untuk ekspor,” kata Nasrullah. Indonesia saat ini telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan produksi daging ayam mencapai sekitar 3,85 juta ton per tahun, sedangkan berdasarkan data prognosa ketersediaan dan kebutuhan nasional untuk konsumsi daging ayam sekitar 3,5 juta ton per tahun, sehingga mempunyai cadangan neraca atau surplus sebanyak 348 ribu ton. “Kami terus mendorong pelaku usaha perunggasan agar mampu melakukan ekspor dan bersaing di pasar global.” papar Nasrullah. Sebagai informasi, telah terjadi pencapaian terbesar ekspor peternakan pada tahun 2022 hingga triwulan III 2023, di mana Indonesia berhasil menembus pasar Singapura, serta adanya persetujuan ekspor produk Indonesia oleh UEA. “Artinya selama beberapa tahun ini proses peningkatan nilai tambah dan daya saing bahkan hilirisasi terus berjalan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dan selera konsumen,” ungkapnya. Kinerja ekspor komoditas peternakan pada periode Januari – Juli Tahun 2023 (angka sementara) senilai USD 790,7 juta setara Rp. 11.8 T, dengan pertumbuhan nilai ekspor meningkat sebesar 9,56% dan pertumbuhan volume ekspor meningkat 15,36% dibandingkan periode yang sama Tahun 2022. "Ekspor ini menjadi salah satu kado dalam rangka bulan bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan yang ke-187, harapannya mampu menginspirasi peternak, khususnya peternak unggas, untuk tetap semangat menjadi pahlawan pangan Indonesia," pungkasnya.

  • Pilih Jadi Petani, Pemuda Sleman Rela Resign dari Bank

    Dedi Tri Kuncoro adalah seorang petani yang berasal dari Jalan Kaliurang KM 7.8 di Sleman, Indonesia. Dia yang dulu adalah pegawai dan karyawan bank, sekarang menjadi bos di sektor pertanian yang dikelolanya sendiri. Keputusan berani yang diambil oleh Dedi adalah meninggalkan pekerjaannya di sebuah bank swasta pada tahun 2014 untuk mengejar karier di dunia pertanian. Transisi ini didorong oleh hasrat mendalamnya terhadap pertanian, yang awalnya hanya sebuah hobi. Dedi percaya bahwa jika hobinya dapat menghasilkan pendapatan, maka tidak ada alasan untuk tidak mengejar lebih jauh. Pekerjaannya di bank tidak selaras dengan minat sejatinya, sehingga ia memutuskan untuk beralih ke profesi pertanian. Saat ini, ia dengan bangga menyandang gelar petani dan sangat menghargai jalur karier yang telah dipilihnya. Perjalanan Dedi menuju menjadi seorang petani tidak berjalan mulus. Ia menghadapi perlawanan awal dari keluarganya, yang tidak setuju dengan keputusannya untuk beralih ke dunia pertanian. Selain itu, ia tidak memiliki lahan pertanian dan modal yang cukup, mengingat pendapatan tetapnya dari bank. Awalnya, ia mengandalkan kebun rumahnya sendiri dan mulai menjual bibit buah-buahan. Seiring berjalannya waktu, ia menyewa lahan dan mendapat dukungan dari teman-temannya. Kebunnya, yang dikenal sebagai Kebun Kuncup, menjadi model pertanian terpadu yang mencakup sayuran, buah-buahan, jahe, hingga ternak kelinci. Dedi sangat fokus pada pertanian organik dan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Ia berusaha untuk mengurangi beban produksi pertanian dan merawat tanah dengan meningkatkan suplai nutrisi melalui cara yang inovatif. Kebun Kuncup-nya juga mencakup kolam ikan nila, yang merupakan sumber air irigasi yang aman bagi tanaman. Selain itu, ia juga memiliki kandang kelinci yang digunakan sebagai sumber kompos organik untuk kebunnya. Dedi ingin membagikan pengetahuannya dan menjadi mentor bagi generasi muda yang tertarik belajar tentang pertanian. Ia membuka peluang bagi mereka untuk belajar di kebunnya, terutama dalam bidang pertanian terpadu dan pertanian perkotaan. Keseriusan Dedi dalam pertanian dan komitmennya untuk praktik pertanian yang berkelanjutan membuatnya menjadi contoh yang menginspirasi bagi banyak orang. Ia tidak hanya menjadi petani yang sukses, tetapi juga berkontribusi pada pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

  • Nilai Ekspor Pertanian Bulan Agustus Meningkat

    Nilai ekspor pertanian Indonesia pada bulan Agustus tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan ekspor pertanian pada Agustus hingga mencapai 3,36 persen. "Sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 390,2 juta dolar AS," ungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Jumat (15/9/2023). Pada bulan Juli 2023, ekspor pertanian mencapai 377,5 juta dólar AS. Sehingga terdapat kenaikan sebesar 12,7 juta dólar AS pada kinerja ekspor pertanian bulan Agustus 2023. Amalia mengatakan, ekspor non migas di bulan Agustus 2023 mencapai 20,69 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 5,35 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya. Kinerja ekspor bulan Agustus ini, menurut Amalia, didorong oleh kenaikan ekspor non migas terutama untuk kelompok biji logam, lemak dan minyak hewan nabati. Baca juga: Di Tengah Puncak El Nino, Nilai Tukar Petani Nasional Meningkat Mentan SYL Kembali Sabet Penghargaan Berkat Inovasi Pertanian BPS juga menyoroti adanya kenaikan pada ekspor minyak kelapa sawit. Amalia menyebut, nilai ekspor minyak kelapa sawit pada Agustus 2023 mengalami kenaikan sebesar 5,32 persen dibanding bulan sebelumnya dengan total share mencapai 11,60 persen. "Kenaikan nilai ekspor minyak kelapa sawit secara bulanan dikontribusikan oleh peningkatan volume ekspor yang naik sekitar 27,74 ton," papar Amalia. Kelapa sawit sendiri merupakan komoditas perkebunan Indonesa yang dikelola Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR). Sementara pada tahun 2022, sektor perkebunan juga merupakan penyumbang ekspor terbesar yang mencapai Rp. 600,5 triliun atau berkontribusi sebesar 88,11 persen. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa komoditas perkebunan selama ini menjadi andalan ekspor untuk memperkuat perekonomian nasional. Perkebunan juga berkontribusi terhadap lapangan kerja di seluruh Indonesia. "Komoditas-komoditas unggulan perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, kakao, teh, rempah-rempah dan lainnya tetap menjadi komoditas yang kami unggulkan untuk peningkatan ekspor," katanya.

  • Seni Tani, Inovasi Sadar Pangan Anak Muda Bandung

    Di wilayah perkotaan, di mana lahan pertanian semakin terbatas, krisis pangan menjadi ancaman yang lebih besar. Banyak orang beralih ke makanan artifisial. Melihat hal itu, sekelompok anak muda di Bandung menginisiasi Seni Tani untuk mencari solusi agar lahan tersebut tetap produktif. Mereka ingin menciptakan akses pangan lokal yang bisa dikembangkan di daerah mereka sendiri. Anak-anak muda ini dipimpin oleh Vania Febriyantie, sebagai inisiator Seni Tani dari Bandung Jawa Barat. Vania dan timnya menjadi Petani Kota dengan Advance Payment. Vania dan rekan-rekannya mengangkat tren urban farming yang merupakan konsep bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan. Vania juga bergabung dalam komunitas 1000 kebun. Bagi dia, bertani tidak boleh mencemari, dan harus berkesinambungan. Komunitas Seni Tani yang digerakkannya berada di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Mereka memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan mengusung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan Community Supported Agriculture (CSA). Keberadaan Seni Tani bertujuan untuk mengatasi beberapa persoalan pangan. Seperti tingginya angka impor pangan di Bandung. Seni Tani berusaha mengurangi ketergantungan pada impor pangan dengan memproduksi makanan lokal yang sehat dan berkualitas. Kemudian tingkat depresi anak-anak muda di kota Bandung lumayan tinggi. Masalah ini sering kali disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan. Seni Tani hadir untuk memberikan kesempatan kepada pemuda yang baru lulus SMA untuk terlibat dalam pertanian lokal dan mendapatkan penghasilan. Baca juga: Porang: Terobosan Inovatif untuk Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan Biotron, Inovasi Kementan Atasi Kelangkaan Pupuk Selain itu, Seni Tani melihat banyak lahan tidur dan terbengkalai di wilayah perkotaan Bandung. Seni Tani memanfaatkan lahan-lahan ini untuk mengembangkan kebun pangan dan mengubahnya menjadi sumber pangan lokal. Seni Tani, yang merupakan bagian dari Green Network, telah berhasil menciptakan cara inovatif untuk menghadapi krisis pangan dengan melibatkan pemuda dan komunitas setempat. Pendekatan CSA mereka, yang mereka sebut "Tani Sauyunan" atau kebersamaan, mengajak masyarakat untuk berinvestasi di awal dan mendukung petani muda dalam produksi makanan yang sehat. Hasil panen dibagikan secara berkala kepada anggota CSA. Pentingnya makanan sehat bagi semua lapisan masyarakat adalah salah satu tujuan utama Seni Tani. Mereka berharap agar makanan sehat dapat menjadi inklusif dan terjangkau bagi semua orang. Ini akan memungkinkan kembalinya konsumsi "real food" yang sehat dan terjangkau oleh banyak orang. Seni Tani telah mencapai sejumlah pencapaian yang mengesankan. Mereka telah mengubah lahan terbengkalai menjadi lahan pertanian yang produktif, melibatkan tujuh petani muda, dan berhasil menghasilkan lebih dari 300 ton sayuran hijau dari lahan seluas 1.500 meter persegi. Hasil panen mereka didistribusikan ke berbagai mitra dan anggota CSA Tani Sauyunan. Ada potensi besar dari pertanian perkotaan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Lahan tidur yang ada di perkotaan dapat menjadi lahan urban farming yang produktif. Selain itu, menerapkan konsep "wajib tani" sebelum kuliah bisa menjadi strategi yang efektif untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi krisis pangan di masa depan. Atas kiprah Seni Tani yang menggerakkan bidang pertanian di lahan perkotaan, Vania meraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19. Seni Tani berharap adanya perubahan dalam kebijakan pemerintah. Mereka menganggap bahwa subsidi pupuk saat ini kurang tepat sasaran dan lebih menguntungkan pabrik pupuk daripada petani. Mereka mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan solusi yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan, termasuk memberikan akses lahan kepada pemuda di perkotaan untuk berkebun. Seni Tani telah menjadi contoh nyata tentang bagaimana komunitas lokal dapat berperan dalam mengatasi krisis pangan dan mempromosikan pertanian berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.

  • Sajikan Informasi Ramah Disabilitas, Kementah Raih Penghargaan dari KIP

    Kementerian Pertanian di bawah komando Syahrul Yasin Limpo menerima anugerah penghargaaan dari Komisi Informasi Pusat (KIP) sebagai badan publik yang menyediakan layanan informasi ramah disabilitas. Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Ketua KIP Donny Yoesgiantoro kepada Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, dalam rangkaian acara laucing publikasi Index Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta pada Kamis (14/9). Donny menjelaskan Kementerian Pertanian terpilih sebagai badan publik terinformatif terutama dalam pelayanan informasi audio aplikasi Sistem Layanan Informasi Bersuara dan ramah bagi penyandang tuna rungu, tuna netra, dan disabilitas lainnya. Menurut Donny, infrastruktur dan aplikasi yang telah disediakan oleh Kementan sangat membantu dalam melayani permohonan informasi publik bagi penyandang tunanetra dan tunarungu. "Yang pasti kami terus mendorong semua badan publik untuk terbuka dan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, termasuk saudara kita penyandang disabilitas," kata Donny. KIP menilai layanan audio aplikasi Si Laura di Kementan yang merupakan aplikasi dan sistem keterbukaan publik yang sangat bermanfaat dan menyediakan informasi lebih baik bagi penyandang disablitas. Ketua Komisioner KIP yang lain, Vici Paulyn berharap, hal ini perlu dilakukan juga di lembaga dan kementerian lain agar penyandang disabilitas mendapat pelayanan yang sama. Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan terima kasih atas penghargaaan yang diberikan KIP kepada Kementan. Penghargaaan ini, menurut Kuntoro, merupakan bukti dari komitmen dalam menyelenggarakan pemerintahan yang terbuka, akuntable dan responsif melalui penyediaan informasi publik yang lebih baik. "Kami terus berupaya memberikan layanan informasi terbaik kepada publik termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas," ujarnya.

  • Produksi dan Ketersediaan Beras 2023 Aman

    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan bahwa ketersediaan pangan hingga saat ini masih dalam kondisi aman hingga akhir tahun 2023. Hal itu karena Kementerian Pertanian terus menerima laporan terkait kondisi pangan dari setiap daerah secara rutin, apalagi di tengah krisis kemarau panjang El Nino. Bila ada kenaikan harga pangan, menurut Mentan Syahrul, itu bukan disebabkan oleh ketersediaan pangan, tetapi terkendala oleh sistem distribusi dan logistik. "Persoalannya kenapa dia (pangan) naik, jadi tentu saja bukan masalah ketersediaan. Masalah yang terkait adalah distribusi dan sistem logistik," kata Politisi Partai NasDem itu pada akhir Agustus lalu. Kepastian terkait ketersediaan pangan nasional ini vital mengingat sektor pertanian terkena dampak langsung dari kekeringan panjang akibat El Nino. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementan tengah melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino, yaitu pertambahan pertanaman 500.000 ha di 100 kabupaten di 10 provinsi. Lebih Lanjut, Mentan Syahrul memaparkan bahwa secara nasional kondisi pangan Indonesia berdasarkan neraca yang ada berada pada posisi aman. Hal ini juga diamini oleh Komisi IV DPR RI dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Berdasarkan data KSA BPS, panen padi pada Juni mencapai 828 ribu hektare, Agustus 815 ribu hektare, September 832 ribu hektare dan Oktober 753 hektare dan ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton. "Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sampel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan," ujar Sulaiman, anggota KOmisi IV DPR pada Kamis, (14/9). Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor menegaskan produksi beras dalam tiga tahun terakhir ini meningkat dan terkonfirmasi tidak ada impor beras umum. Sofyan melanjutkan, pada Januari hingga Oktober 2023, BPS memperkirakan produksi padi mencapai 27,88 juta ton, jika konsumsi berat pada tahun yang sama mencapai 25,45 juta ton, artinya ada surplus 2,43 juta ton. "Kini 2023 kejadian aneh, ada anomali harga sementara produksi beras lebih dari cukup dan aman-aman saja. Justru anomali pasar ini yang perlu ditelusuri karena faktor pembentuk harga itu ya terkait juga sistem logistik, sistem distribusi, transportasi, juga struktur pasar dan perilaku pasar, terjadinya dinamika harga juga efek psikologi pasar dari pengaruh bias informasi krisis ekonomi global, iklim ekstrim, pasca covid dan lainnya," tutur Yadi.

bottom of page